Demi Indonesia, Pebalap Ini Harus Rela Tinggalkan Istri
Ia tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 16,687 detik di lintasan Khe Bun Hill, Subang.
TRIBUNNEWS.COM – Kerja keras memang tidak pernah mengkhianati hasil.
Meski harus rela meninggalkan istri yang sedang hamil, Khoiful Mukhib yakni atlet cabor balap sepeda gunung, akhirnya berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018. Ia tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 16,687 detik di lintasan Khe Bun Hill, Subang.
Bakatnya dalam dunia balap sepeda bukan terlihat kali ini saja. Sebelumnya, sudah banyak prestasi yang ia sumbang untuk Indonesia.
Di antaranya 1 Overall Men Sport DJARUM 76-UKDI Nasional Championship (2010), Indonesia Downhill Best Men Elite Rookie of The Year (2011), dan 1 Overall Men Elite DJARUM 76 Indonesian Downhill (2012-2013).
Khoiful Mukhib yang sekarang tergabung dalam tim #76Rider ini, sudah tertarik dengan olahraga ekstrem sejak masa muda.
Awalnya ia melihat aksi BMX Supercross yang kemudian membuat ia bersama teman-temannya berhasil meraih piala. Dari situ, ia pun mengikuti berbagai kejuaraan BMX di kotanya. Mimpinya sederhana, bisa menerima piala di atas podium.
Meski begitu, dukungan orang tua menjadi bekal Mukhib untuk menggeluti balap sepeda tanpa meninggalkan dunia sekolah.
Akhirnya pada tahun 2009, pebalap kelahiran tahun 1990 ini bertemu dengan Rudy Purnomo, Manager 76 Team saat berlangsungnya kejuaraan BMX di Jepara.
Melihat kemampuan Mukhib, Rudy langsung menawarinya untuk bergabung. Keinginannya untuk meraih juara, tidak mudah menyerah, dan mau belajar, menjadi pertimbangan Rudy saat itu.
Hingga kini Mukhib mampu bersaing mewakili tanah air dan berhasil merebut bonus sebesar Rp2.5 miliar dari tangan Chiang Shengshan (Taiwan) dan Suebsakun Sukchanya (Thailand), lawan-lawannya di Asian Games 2018.
Pria asal Jepara ini mempersembahkan medali emas itu untuk istrinya yang tengah mengandung sang buah hati di kota asalnya. Bagi Mukhib, kesuksesannya ini tidak akan tercapai tanpa dukungan sang istri. Ingin tahu lebih dalam? Klik linknya di sini.
Penulis: Dana Delani