Klub Exist Jakarta Raih Tiga Gelar di Victor Exist Jakarta Open Junior 2018
Melalui persaingan yang jauh lebih ketat dan sengit, penggawa klub Exist Jakarta tetap mampu menampilkan performa terbaik dalam kejuaraan bulutangkis
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melalui persaingan yang jauh lebih ketat dan sengit, penggawa Klub Exist Jakarta tetap mampu menampilkan performa terbaik dalam kejuaraan bulutangkis “Victor Exist Jakarta Open Junior International Championships 2018”.
Meloloskan enam wakil ke final, klub yang baru berusia tujuh tahun ini akhirnya merebut tiga gelar juara yang mengantarkannya tampil sebagai juara umum.
Kejuaraan yang berlangsung 3-8 September lalu di Gelanggang Remaja Tanjung Priok Sunter, Jakarta Utara ini diikuti 897 pemain dari Jepang, Korea Selatan, India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Singapura, dan tuan rumah Indonesia.
Dipertandingkan 14 nomor, terdiri atas tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran, mulai kategori pemula (U-15), remaja (U-17), hingga taruna (U-19).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hadir untuk menyerahkan medali kepada pemenang dan sekaligus menutup kejuaraan ini pada Sabtu (8/9) sore.
Orang nomor satu di Jakarta ini dengan ditemani Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta, Alex Tirta, menikmati betul pertandingan dan memberikan apresiasi atas perjuangan para pemain.
“Dari dulu, bulutangkis merupakan cabang yang berhasil membawa Indonesia di berbagai event olahraga. Termasuk dalam Asian Games lalu dengan merebut dua medali emas.
Pemerintah DKI Jakarta pun akan terus memfasilitasi lagi sehingga akan tumbuh bibit-bibit pemain bulutangkis yang kelak bisa mewakili Indonesia,” pesan Anies.
Tiga titel kampiun bagi Exist, klub yang bermarkas di Cibinong, Kab. Bogor itu diraih Tegar Sulistio pada tunggal putra remaja, Crissandy Santosa/Melani Mamahit (ganda campuran remaja), dan Yasnita Enggira Setiawan (tunggal putri taruna).
Tegar menjadi juara setelah mengalahkan wakil Jepang, Takei Riki dengan skor 21-10, 21-19. Berikutnya Crissandy Santosa/Melani Mamahit menggusur Muhammad Gibran Arfiansyah/Aisyah Salsabila Putri Pranata (SKO Ragunan), 21-16, 21-16.
Sementara Yasnita mengatasi perlawanan pemain Korsel, Chung Da-jeong, 21-19, 11-21, 21-14.
Sayang, di tiga nomor final lainnya, wakil Exist gagal. Pasangan ganda putra pemula, Deandra Ikhsan Gunawan/Zaidan Arrafi Nabawi dijegal Justin Shou Wei Hoh/Mohammad Razif M. Fazriq (Malaysia).
Meilysa Trisas Puspita Sari/Rachel Allessya Rose (ganda putri pemula) disingkirkan Nethania Irawan/Jessica Maya Rismawardani (Djarum Kudus), dan di ganda putra remaja, Naufal Daffa Dio Risqullah/Christopher David Wijaya dihentikan Galuh Dwi Putra/Gabriel Christopher Wintan Wijaya (Daihatsu CWIBC Tangsel).
“Melihat persaingan yang ada, kita tetap harus bersyukur bisa merebut tiga medali emas, tiga perak, dan lima perunggu. Korea Selatan kali ini datang dengan kekuatan penuh, begitu juga dengan Malaysia dan Thailand,” kata Alfianto Wijaya, Ketua Harian PB Exist, sekaligus ketua panpel kejuaraan.
Sementara menurut pelatih Korea Selatan, Kim Hak-kyun, negerinya tidak mau gagal lagi seperti tahun lalu. Kali ini mereka hadir dengan kekuatan penuh. Hasilnya, pemain Negeri Ginseng sukses menyabet tiga gelar juara dari lima wakil yang maju ke final.
Gelar Korsel itu dipersembahkan Lee So-yul di tunggal putri remaja dengan mengalahkan Aisyah Sativa Fatetani (Djarum Kudus), 21-17, 21-17. Lalu di ganda putri taruna, Jang Eun-Seo/Lee Jung-hyun mengatasi Rayhan Vania Salsabila/Putri Andini Wahyuningrum (Mutiara Cardinal Bandung), 21-23, 21-15, 21-17.
Ki Dong-ju/Lee Jung-hyun di ganda campuran taruna, menenekuk Ferdian Mahardika Ranialdy/Annisa Mubarokah (Jaya Raya Jakarta), 21-9, 16-21, 21-18.
“Terus terang, kami merasa puas dengan prestasi menyabet tiga gelar juara ini. Pemain yang kami bawa ke Jakarta sekarang memang yang terbaik. Kami senang para pemain-pemain kami bisa menunjukkan performa terbaiknya,” tegas Kim Hak-kyun, mantan pemain timnas Korsel ini.
Seperti Exist dan Korsel, klub Jaya Raya Jakarta juga merebut tiga gelar. Titel tersebut disumbangkan Karono Suwarno (tunggal putra taruna), Tryola Nadia/Lanny Tria Mayasari (ganda putri remaja), dan Ferdian Mahardika Ranialdy/Viorel Joan Fernando (ganda putra taruna).
Malaysia menyabet dua gelar juara di kelompok pemula. Di tunggal putra, Justin Shou Wei Hoh menjadi juara setelah menekuk kompatriotnya, Mohammad Razif M. Fazriq di final. Ketika berpasangan, Justin/Fazriq juga menjadi kampiun ganda putra pemula.
Sementara Thailand memboyong titel semata wayang lewat Pitchamon Opatniput di tunggal putri pemula setelah mengalahkan Tasya Farahnailah (Jaya Raya), 14-21, 21-18, 21-15.