Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Saat Sprinter Indonesia Dedeh Erawati Menangis di KBRI Madrid Spanyol

"Saya hanya merasa perlu terus berkompetisi mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Selama saya mampu, saya akan melakukan itu," tutur Dedeh.

Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Saat Sprinter Indonesia Dedeh Erawati Menangis di KBRI Madrid Spanyol
Bola/Persiana Galih
Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati menggenggam medali emas lari gawang 100 meter yang ia peroleh pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Stadion Carranque, Malaga, Spanyol. 

Tak hanya itu, Dedeh Erawati juga diantar menuju Istana Kerajaan Spanyol alias Palacio Real de Madrid, tempat di mana Raja Spanyol, Felipe VI dan keluarganya bermukim.

Di sana, ia menikmati berbagai macam arsitektur kuno yang berdiri sejak 1735.

Sudah pukul 21.00, matahari Spanyol pun terbenam.

Sebelum pulang menuju asrama di Kompleks KBRI, Dedeh Erawati menerima kabar bahwa Hermono kembali ingin bertemu dengannya.

Namun kali ini berbeda, karena pertemuan berlangsung di rumah dinas Hermono yang disebut Wisma KBRI.

Di Wisma KBRI, Dedeh Erawati dan timnya disambut oleh istri Duta Besar Hermono.

Mereka pun diberi hidangan bakso yang dimasak langsung oleh sang istri.

Baca: Dedeh Erawati Hadapi Tiga Tantangan Ini Sebelum Sabet Emas Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018

Berita Rekomendasi

Mereka akhirnya berpisah sekitar pukul 23.00.

Dedeh Erawati dan timnya pun kembali ke asrama di Kompleks KBRI dan langsung beristirahat.

Air mata Dedeh Erawati mengandung banyak arti, meski tak ada yang bisa menebak dengan pasti apa yang ada di pikirannya saat menangis di depan Hermono.

Mungkin, ia merasa bangga karena akhirnya ada perwakilan pemerintah yang mengangkat derajatnya lewat sambutan hangat.

Keberangkatan Dedeh Erawati untuk melakoni Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 cukup melelahkan.

Baca: Sprinter Putri Indonesia Dedeh Erawati Sabet Emas Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018

Hingga keberangkatannya ke Spanyol dua pekan lalu, ia belum menerima bantuan dana baik dari pemerintah maupun swasta.

Tidak hanya itu, ia pun tak mengejar bonus uang karena Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 memang tak menyertakan hadiah tersebut.

"Saya hanya merasa perlu terus berkompetisi mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Selama saya mampu, saya akan melakukan itu," tutur Dedeh Erawati. (*)

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Ketika Atlet Indonesia Menangis di KBRI Spanyol

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas