Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sepeda Nusantara Blitar Dimeriahkan Peraih Perunggu BMX Asian Games 2018

Atlet peraih Perunggu BMX Asian Games 2018, Wiji Lestari yang ikut ambil bagian dari Sepeda Nusantara 2018 di Kabupaten Blitar.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Sepeda Nusantara Blitar Dimeriahkan Peraih Perunggu BMX Asian Games 2018
ist
Sepeda Nusantara Blitar Dimeriahkan Peraih Perunggu BMX Asian Games 2018 dan Door Price Kambing 

Rijanto senang melihat masyarakatnya menyambut baik Sepeda Nusantara. Kegiatan ini dinilai bagus untuk menggerakkan semangat gotong royong masyarakat selain mengajak hidup sehat. Bahkan, antusiasme itu tidak hanya tampak dari keikutsertaan masyarakat jadi peserta tapi juga ada yang menyambut di sepanjang jalan yang dilintasi.

"Ini tahun kedua setelah tahun kemarin mencatatkan rekor sebagai pelaksana dengan peserta terbanyak. 15 ribu. Kami harapkan Kemenpora mempercayai kami menggelar event ini setiap tahunnya," ujarnya.

Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini mengatakan, Blitar selalu istimewa pada pelaksanaan Sepeda Nusantara. Mereka selalu total merespons program Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.

Tahun lalu, kabupaten ini mendapatkan penghargaan sebagai tempat penyelenggara dengan peserta terbanyak. 15 ribu.

"Kali ini pesertanya memang tidak sebanyak tahun kemarin tapi antusiasmenya luar biasa. Semua kalangan mayarakat ikut mensukseskan. Sepeda Nusantara ini tidak hanya bisa dilihat dari sisi olahraga tapi ada hadiah dan kebersamaan serta juga bisa menjadi momentum sosialisi," tuturnya.

Anggota Komisi X DPR Titik Prasetyo mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat sukses kan penyelenggaraan Sepeda Nusantara. Apalagi, kegiatan bersepeda merupakan kegiatan murah dan menyehatkan. Dia pun merekomendasikan kegiatan ini dilakukan setiap tahun.

"Sepeds Nusantara merupakan kegiatan sangat positif sekali, apalagi animo masyarakat luar biasa. Mereka merindukan hal-hal sepeti ini. Ini olahraga murah tapi melibatkan banyak orang maka sebaiknya diadakan setiap tahun. Ini budaya bagus karena ikut sehat kan banyak orang, hindarkan narkoba. Olahraga juga bisa menekan orang sakit dan menghemat biaya pengobatan," urai juara dunia dua kali di kejuaraan dunia karate di Meksiko pada 1991 dan Tokyo pada 1993.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas