Secara Keseluruhan Penampilan Pemain Ganda Putri di Turnamen ini Cukup Bagus kata Chafidz Yusuf
Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI Chafidz Yusuf memberi penilaian terhadap penampilan empat pasangan ganda putri pelatnas di kejuaraan Macau Open 2018
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKAU - Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI Chafidz Yusuf memberi penilaian terhadap penampilan empat pasangan ganda putri pelatnas di kejuaraan Macau Open 2018.
Dalam turnamen level super 300 yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavillion Macau, satu wakil ganda putri berhasil menembus semifinal.
Pasangan muda Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto tak dapat lolos ke partai final setelah dikalahkan Misato Aratama/Akane Watanabe (Jepang), dengan skor 21-17, 14-21, 15-21.
"Di game pertama, kami merasa mainnya sudah benar, tapi tidak bisa kami pertahankan di game kedua dan ketiga, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan mengubah pola yang membuat posisi kami tidak menguntungkan dan mereka jadi lebih enak menyerang," jelas Yulfira seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
"Kami merasa kalah berani adu di permainan depan, terutama di game kedua. Lawan mengubah pola permainan jadi no lob pendek dan lebih berani di depan net," ungkap Jauza soal pertandingan semifinal.
Sementara itu, tiga wakil harus terhenti lebih awal. Pasangan Winny Oktavina Kandow/Virni Putri dikalahkan Yulfira/Jauza pada babak perempat final dengan skor 21-23, 10-21.
Sedangkan dua wakil kalah di laga perdana, Pitha Haningtyas Mentari/Rosyita Eka Putri Sari dikalahkan Kuo Yu Wen/Lin Ying Chun (Taiwan), dengang skor 15-21, 17-21.
Sedangkan Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco tak dapat menahan laju unggulan pertama, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata (Jepang), dengan skor 16-21, 11-21.
"Secara keseluruhan, penampilan pemain ganda putri di turnamen ini cukup bagus, hanya masalah konsen dan fokusnya saja yg masih belum tahan. Khususnya untuk memainkan pola yang bisa cari poin," tutur Chafidz.
"Kalau Yulfira/Jauza juga saya nilai cukup baik, tapi kembali lagi kalah tahan di konsentrasinya. Mereka masih panik dalam pengembalian semua bola. Ganda putri kita sering kalah sama Jepang sebenarnya kalahnya karena Jepang lebih unggul dari ketahanan di fokus selama main. Memang ini yang harus lebih diperbaiki lagi khususnya fokus dan main safe," jelasnya.
Indonesia belum berhasil mengirim wakil ke final Macau Open 2018. Di sektor ganda campuran, pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow juga terhenti di babak empat besar dari unggulan kedua, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hong Kong), dengan skor 20-22, 10-21.