Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dinginkan Suasana Jelang Pilpres Aktivis Pro Jokowi dan Pro Prabowo Tanding Catur

Pertandingan catur didasari kegelisahan suasana antar para pendukung capres

Editor: Deodatus Pradipto
zoom-in Dinginkan Suasana Jelang Pilpres Aktivis Pro Jokowi dan Pro Prabowo Tanding Catur
Ist
Suasana pertandingan catur aktivis Pro Jokowi dan Pro Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) menggelar Pertandingan Catur beregu antara Aktivis Pro Jokowi-Ma’ruf Amin dengan Aktivis Pro Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan tema “Berbeda Tetap Bersaudara” di Restoran Pempekita Jalan Duren Tiga Raya Jakarta Selatan.

Acara ini dibuka oleh Aktivis Malari Hariman Siregar.

Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi mengatakan, pertandingan catur tersebut dilatarbelakangi kegelisahan para aktivis atas kondisi kekinian antara para pendukung Capres-Cawapres.

“Ini awalnya ide kawan kita aktivis Gede Siriana, kita lihat perkembangan di medsos, pertikaian ini sudah mengkhawatirkan, jauh melenceng,” kata Bursah, Sabtu(24/11/2018).

Menurut Bursah, kompetisi dalam demokrasi adalah hal yang biasa.

Karenanya, melalui pertandingan catur ini, dirinya ingin menularkan semangat, meskipun berbeda, tapi tetap bersaudara.

“Kita jadikan ajang ini untuk pelajaran bangsa kita, siapapun jadi presiden, kita ingin Indonesia tetap hebat, eksis dalam persaingan Global,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Bursah mengaku tak ingin, hanya karena Pilpres, akhirnya membuat situasi bangsa ini memburuk dengan adanya pertikaian dan guncangan-guncangan politik yang justru akan membuat bangsa ini mundur.

“Kalau di Amerika, itu Republik dan Demokrat putra terbaik. Nah dua capres kita itu juga putra terbaik, jadi biarkanlah masyarakat memilih, kita sedapat mungkin membangun narasi pilpres ini menjadi gembira, riang menyambutnya,” tuturnya.

Bursah pun menjelaskan kenapa catur yang dijadikan pilihan. Menurutnya, catur filosofinya selain mencerdaskan otak, tapi juga forum kompetisi dan silaturahmi.

“Kalah menang tetap salaman. Slogan catur itu kan ‘Gens una sumus’, yang artinya tetap bersaudara,” tambahnya.

“Jadi sebetulnya demokrasi itu bukan menang-menangan. Namanya kompetisi pasti ada yang menang, gak mungkin kompetisi itu menangnya dua duanya, tapi cuma satu, jadi ya biasa aja,” demikian Bursah.

Untuk diketahui, pertandingan catur ini diikuti dua regu masing-masing terdiri dari 10 orang.

Kelompok Pro Jokowi-Ma’ruf mengenakan baju berwarna merah. Sedangkan Pro Prabowo-Sandiaga memakai baju berwarna putih.

Aktivis pro Prabowo yang tampil bertanding antara lain Agus Lenon, Ultra Syahbunan, Gde Siriana, Dodi Guntoro, dan Paskah Irianto. Sedangkan aktivis pro Jokowi antara lain Jemek Wibowo Arif, Bambang Budiono, Muliadi Widjaja, Syarief Syehbubakar, dan Aspian Noor Sahbas.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas