Tommy Sugiarto Mengaku Selalu Disiplin Menjaga Kondisi
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mensyukuri pencapaian prestasinya sepanjang tahun 2018 meski ada beberapa turnamen yang gagal
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mensyukuri pencapaian prestasinya sepanjang tahun 2018 meski ada beberapa turnamen yang gagal ia juarai.
Sebagai pebulu tangkis independen alias non-pelatnas PBSI, Tommy sebetulnya punya catatan yang terbilang positif pada 2018.
Putra dari legenda bulu tangkis Icuk Sugiarto itu sukses menjuarai Thailand Masters 2018 yang berlangsung pada 9-14 Januari lalu.
Tommy juga mampu menjadi runner-up pada Thailand Open 2018 (10-15 Juli) dan Korea Open 2018 (25-30 September).
Dengan berbagai pencapaian pada 2018, Tommy pun kini menempati posisi ke-9 dunia, atau dua tingkat di atas pemain tunggal putra pelatnas Indonesia, Jonatan Christie.
"Sebenarnya hasil tahun 2018 sudah masuk target saya, tetapi ada beberapa turnamen yang seharusnya bisa saya juarai," kata Tommy, Senin (31/12/2018).
"Meski begitu, tahun 2018 saya pikir berjalan cukup baik. Apalagi saya merupakan pemain independen yang tentunya sangat sulit bertahan di level superseries," tutur atlet 30 tahun itu.
Untuk menggapai target pada 2019, Tommy Sugiarto menyebut salah satu hal terpenting adalah menjaga kondisi fisik.
Mengingat usianya sudah berkepala ketiga, Tommy wajib menjaga fisik secara kontinyu agar selalu fit dalam mengikuti turnamen.
"Saya harus disiplin untuk menjaga kondisi, perlu berlatih terus menerus. Apalagi sekarang turnamen yang diikuti untuk 2019 sangat banyak," tutur Tommy.
Kini, Tommy sedang berada di India untuk mengikuti Premier Badminton League 2018-2019. Ia memperkuat tim Delhi Dashers.
Setelah dari India, Tommy Sugiarto mengaku akan mengalihkan fokus ke Malaysia Masters 2019 (15-20 Januari), dan Indonesia Masters 2019 (22-27 Januari).