Djarum Superliga Badminton 2019 Digelar di Bandung Diikuti 13 Klub
Usai Indonesia Masters selesai, kini perhelatan Bulutangkis di tanah air kembali diramaikan dengan hadirnya turnamen Djarum Superliga Badminton 2019
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai Indonesia Masters selesai, kini perhelatan Bulutangkis di tanah air kembali diramaikan dengan hadirnya turnamen Djarum Superliga Badminton 2019 akan akan digelar 18-24 Februari 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat.
Pesertanya pun sudah terdaftar 13 klub yang akan bertanding pada Djarum Superliga Badminton 2019.
Ketua Panitia Penyelenggara Djarum Superliga Badminton 2019, Achmad Budiharto mengatakan bahwa Bandung dipilih menggantikan Jakarta dan Surabaya, karena animo masyarakat Bandung yang tinggi untuk menonton pertandingan bulu tangkis.
"WargaBandung punya animo yang tinggi terhadap olahraga bulu tangkis. Akan tetapi, sudah cukup lama tidak ada pertandingan bulu tangkis yang diadakan di sana. Untuk itu kami harap Djarum Superliga 2019 bisa memuaskan keinginan warga kota Bandung dan sekitarnya," ungkap Achmad dalam konferensi pers di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Kamis (31/1/2019).
Djarum Superliga 2019kali ini juga mengalami perubahan dari segi hadiah yang diperebutkan.
"Jika dua tahun lalu, total hadiahnya 250 ribu dolar (Rp 3,5 miliar), kali ini ada peningkatan menjadi 300 ribu Dolar US (Rp 4,25 miliar) untuk meningkatkan minat bertanding para atlet," jelas Achmad Budiharto.
Djarum Superliga Badminton 2019 adalah gelaran ketujuh turnamen bulu tangkis yang diadakan oleh Djarum Foundation setiap dua tahun sekali.
Klub-klub tersebut berasal dari Indonesia, yaitu Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Berkat Abadi, Musica, Jatim United, Daihatsu Astec, Mutiara Cardinal, Jatim United, Tiket.com Champion Klaten, Granular (Thailand), Sports Affairs (Malaysia), Hitachi, Samurai Repties, dan Saishunkan-Unisys (Jepang).
Sementara itu, Dewan Penasihat Djarum Foundaton, Yan Haryadi Susanto, mengatakan bahwa Djarum Superliga 2019 adalah cara Djarum Foundation membina bulutangkis.
"Bulu tangkis adalah salah satu bidang pembinaan Djarum Foundation. Saya kita Djarum Superliga sangat bermanfaat bagi atlet-atlet junior, karena mereka mendapatkan kesempatan melawan atlet dunia," tutur Yan Haryadi Susanto.
Sejumlah pebulu tangkis nasional Indonesia pun akan ikut berpartisipasi.
Mereka adalah pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Greysia Polii.
Atlet-atlet luar Indonesia pun akan turut bermain, salah satunya Lee Yong-dae, pemain ganda putra asal Korea Selatan.
Senada dengan Yan, Ketua 1 Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP-PBSI), Alex Tirta mengaku gelaran Djarum Superliga Badminton 2019 bisa dijadikan ajang pembuktian diri bagi pebulutangkis Indonesia jelang mengarungi padatnya turnamen internasional sepanjang tahun 2019.
"Kami mendukung penyelenggaraan Djarum Superliga Badminton 2019 ini, pesertanya juga ada yang datang dari luar negeri. Tentu ini menambah kualitas turnamen yang diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi pebulutangkis kita," ujar Alex Tirta yang hadir mewakili Ketua Umum PBSI, Wiranto.
Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan turnamen beregu putra dan putri yang mengadopsi format Piala Thomas-Uber dimana setiap pertandingan akan memainkan tiga partai tunggal dan dua partai ganda.
Setiap peserta diperbolehkan memakai pebulutangkis asing dengan regulasi pemain asing tersebut hanya boleh mengikuti maksimal tiga partai dalam setiap pertandingan dengan mekanisme satu pemain asing untuk partai tunggal.
Sementara di sektor ganda, klub memiliki dua pilihan dalam melibatkan pemain asing. Pilihan pertama dua pemain asing bermain dalam satu partai atau pilihan kedua yaitu satu pemain asing berpasangan dengan pemain Indonesia di dua partai ganda.