World Boxing Council Asia Pasific: Kemenpora Akan Memberikan Suport Kepada Geisler AP
Sandi Suwardi Hasan menyampaikan pesan Menpora Imam Nahrawi terkait dukungan Kemenpora kepada petinju Indonesia, Geisler AP
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten Deputi Industri dan Promosi Olaharga Kemenpora, Sandi Suwardi Hasan menyampaikan pesan Menpora Imam Nahrawi terkait dukungan Kemenpora kepada petinju Indonesia, Geisler AP yang akan berlaga memperebutkan gelar World Boxing Council (WBC) Asia Pasific, melawan petinju Thailand pada 30 Maret mendatang.
“Pak Menteri menyampaikan, Kemenpora akan memberikan suport baik dari sisi promosi maupun partisipasi terhadap keberadaan Geisler di pertandingan tersebut. Tentunya nanti secara bertahap Kemenpora akan menemui tim manajemen Geisler sebelum pertandingan tinju profesional itu dilaksanakan,” kata Sandi di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Lebih lanjut, Sandi mengatakan bahwa Menpora Imam Nahrawi juga berharap munculnya Geisler bisa menginspirasi para petinju berbakat yang berasal dari Timur Indonesia.
“Kemenpora menyambut hal ini dengan positif dan berharap banyak nanti tumbuh dan berkembang atlet tinju amatir dan profesional yang lahir dari Indonesia bagian timur,” ujarnya.
Sementara itu, Geisler yang baru saja bertemu dengan Menpora untuk meminta motivasi dan dukungan, mengaku sudah sangat siap untuk menjalani bertanding kontra petinju Thailand, Theodsak Sinam.
Dan pertandingan nanti pun sekaligus menjadi ajang pembuktian Geisler bahwa orang Papua juga bisa mengharumkan nama Indonesia.
“Saya datang dari Papua ke Jakarta berusaha untuk bertemu dengan Pak Menteri. Dan kami mendapatkan sambutan yang baik sesuai apa yang saya inginkan. Kalau dari saya sendiri persiapan selama ini saya sudah sangat siap dan siap untuk menjuarai kejuaraan WBC pada tanggal 30 Maret,”
“Saya ingin buktikan, bahwa orang Papua bisa menjadi juara dan bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.