TRIBUNNEWS.COM - Platform trading online berbasis mata uang digital, Olymp Trade resmi terjun ke dunia balap MotoGP dengan menjadi sponsor resmi Tim LCR Honda MotoGP untuk Musim 2019.

Satu di antara alasan Olymp Trade terjun di MotoGP lantaran cepatnya perkembangan balap motor dunia itu yang popularitasnya mendekati Formula 1 dengan 6,7 juta pemirsa global.

Keberadaan rider Takaaki Nakagami di LCR Honda, menjadi hal lain dukungan Olymp Trade buat LCR Honda.

Terlebih, Takaaki Nakagami telah berpacu bersama LCR Honda sejak 2014, tahun berdirinya Olymp Trade.

"LCR Honda dan Takaaki Nakagami berupaya menjadi yang terbaik, semua mereka lakukan demi satu tujuan. Tim Olymp Trade tidak jauh berbeda, terus berusaha keras menghadirkan platform dan pengalaman pengguna yang berkesan," tulis keterangan tertulis dari Olymp Trade soal filosofi di balik dukungan mereka, Rabu (8/5/2019).

MotoGP adalah cabang olahraga tentang kehati-hatian di dalam dan di luar lintasan balap, kesalahan kecil bisa berarti perbedaan antara naik podium dan kehilangan investasi Anda seluruhnya.

"Akurasi adalah segalanya dalam trading, mulai dari waktu transaksi sampai analisa pasar. Percayalah pada ketepatan mesin dan platform, Olymp Trade menawarkan eksekusi sempurna pada perangkat apa pun: Web, Android, dan iOS. Trading dekat dengan risiko, ibarat seorang pembalap MotoGP, kegagalan dan kerugian finansial berkebalikan dengan kehidupan yang lebih baik, kesuksesan, dan kejayaan," papar Olymp Trade.

Olymp Trade menyediakan semua pengetahuan dan perangkat penting untuk mendominasi kompleksitas trading. Risiko akan selalu ada, namun dengan tim Olymp Trade di belakang Anda akan terlindungi dari beberapa di antaranya.

"Kami mengagumi penggerak dan determinasi mereka yang mendorong dirinya sendiri untuk merealisasikan potensi diri. Takaaki Nakagami adalah salah satu di antara mereka yang menjadi inspirasi bagi lainnya. Dalam hidup, dalam trading, dan lintasan balap, berusaha menjadi yang terbaik adalah apa yang mengubah jalan hidup kita. Jalan menuju sukses bukanlah sebuah garis lurus,".