Seperti Usain Bolt, Indonesia Ternyata Punya Legenda Pelari Tercepat! Ini Nama-Namanya
Seperti Bolt, di Indonesia sendiri ternyata banyak atlet-atlet lari dengan catatan waktu yang sangat cepat hingga akhir mereka menjadi legenda.
TRIBUNNEWS.COM – Siapa sih yang tak kenal Usain Bolt? Legenda lari dunia yang dijuluki manusia tercepat di dunia. Bolt mencetak rekor dunia lari sebab mampu berlari 100 m dalam catatan waktu 9,58 detik saja.
Seperti Bolt, di Indonesia sendiri ternyata banyak atlet-atlet lari dengan catatan waktu yang sangat cepat hingga akhir mereka menjadi legenda.
Siapa sajakah mereka? Dilansir dari historia.id, berikut legenda lari Indonesia
Mohammad Sarengat
Mohammad Sarengat adalah legenda sprinter Indonesia. Menurut buku Olahraga Indonesia dalam Perspektif Sejarah 1945-1965 mengungkapkan jika bertahun-tahun nama Sarengat melegendaris di dunia atletik, dan selalu dikenang bangsa Indonesia.
Mohammad Sarengat dianggap sebagai pemecah kebuntuan prestasi Indonesia dalam cabang atletik, karena ia adalah pelari Indonesia pertama yang meraih gelar juara dan medali emas.
Pada pagelaran Asian Games 1962 Sarengat berhasil meraih dua emas di nomor 100 meter dan 110 meter lari gawang, serta tambahan perunggu pada nomor lari 200 meter.
Rekor lari 100 meternya dengan catatan waktu 10,40 detik baru terpecahkan dua decade kemudian oleh Purnomo M Yudhi di Olimpiade Los Angeles 1984.
Gurnam Singh
Selain Sarengat, Indonesia punya legenda lari lainnya, yakni Gurnam Singh. Pelari berdarah Punjab ini menjadi pelari tercepat se-Asia dengan merebut tiga emas Asian Games 1962 di nomor 5000, 10.000, dan marathon putra.
Menurut buku Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1981-1982, Sarengat mampu berlari 5000 meter dalam waktu 14 menit 24 detik, 10.000 dalam waktu 30 menit 47,2 detik, dan marathon 42 km hanya dalam waktu 2 jam 27 menit 21 detik.
Torehan waktu ini bahkan hampir mirip dengan pelari asal Kenya, Stephen Munghatia (24) yang menorehkan waktu tercepat pada Mandiri Jogja Marathon 2019, Sabtu (27/4/2019), dalam kategori full marathon open pria dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 48 detik.
Afdiharto Mardi Lestari
Mardi Lestari menjadi pelari paling top Indonesia pada tahun 1980-1990an. Merajai berbagai Pekan Olahraga Nasional, yakni meraih emas pada tahun 1989 dan 1993, pelari kelahiran Binjai 1 Juli 1968 ini, dilansir IAAF mampu meraih dua emas pada nomor 100 dalam waktu 10,41 detik dan 200 meter dalam waktu 21 detik di SEA Games Kuala Lumpur 1989.
Prestasi ini ditambah pada SEA Games Manila 1991 dan SEA Games Singapura 1993 dengan satu emas masing-masing di nomor 100 meter.
Raihan prestasi inilah yang membuat Mardi dijuluki manusia tercepat di Asia, bahkan menjadi satu-satunya wakil Asia di Olimpiade Seoul 1988.
Suryo Agung Wibowo
Dipanggil Ngadiman, ia merupakan manusia tercepat di Asia Tenggara. Julukan ini dimiliki atas capaiannya pada SEA Games Vientiane 2007 dan SEA Games 200 meter putra dengan meraih perak dan perunggu di nomor 4x100 meter putra.
Penulis: Firda Fitri Yanda