Atlet Pelatnas Angkat Besi Bakal Turun di Pra PON 2019
Dirja Wihardja punya cara sendiri untuk mengevaluasi para atlet angkat besi Indonesia yang kini tengah menjalani pemusatan latihan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pelatih Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja punya cara sendiri untuk mengevaluasi para atlet angkat besi Indonesia yang kini tengah menjalani pemusatan latihan untuk berlaga di kualfikasi Olimpiade 2020.
Salah satu caranya yakni dengan membolehkan para atlet mengikuti Pra PON 2019 yang akan dihelat di Bandung pada Agustus mendatang.
“Ya, itu kan daerah. Atlet kan dareah yang punya. Tapi Pra PON nanti mereka ikuti ibaratkan tes bulanan, buat evaluasi kita juga,” kata Dirja saat ditemui, Mess Kwini Pelatnas Angkat Besi, Kwitang, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Lebih lanjut, Dirja mejelaskan meski eventnya bukan lah prioritas, namun para pemain harus tampil maksimal.
Mereka juga akan berangkat dari Mess Kwini, tempat pelatnas angkat besi Indonesia, bukan dari daerahnya masing-masing.
“Nanti atlet yang turun di Pra PON di kelasnya masing-masing. Kalau tidak, mereka bisa leha-leha saja,” kata Dirja.
“Mereka tidak pulang ke daerah, semuanya berangkat ke Pra PON dari sini (mess kwini). Kan praponnya juga di Bandung, jadi berangakat dari sini langsung ke Bandung,” jelasnya.
Setelah mengitu Pra PON, Eko Yuli dkk. akan kembali mempersiapkan diri jelang turun pada kejuaraan dunia di Thailand, September mendatang.
Kejuaraan tersebut dinilai sangat penting lantaran poinnya akan masuk ke dalam kualifikasi Olimpiade 2020.