Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kristianus Liem: Ini Memang Karakter Lama Susanto Kadang Cepat Puas Hanya Meraih Remis

Pecatur putra nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto lagi-lagi harus puas meraih hasil remis saat memainkan babak kelima Turnamen Internasional GM–

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kristianus Liem: Ini Memang Karakter Lama Susanto Kadang Cepat Puas Hanya Meraih Remis
dok PB Percasi
Turnamen Internasional GM dan GMW JAPFA 2019 di Hotel Grand Ina Malioboro Yogyakarta, Minggu sore (16/06/19). 

"Sebenarnya sebelum langkah ke-30, posisi udah gak mungkin untuk menyerang. Dia harus menjaga kotak g5 dari ancaman saya, sementara saya harus mengawasi kotak d4 agar dia tidak bisa menyerang," kata Chelsie.

Kalau melihat dari permainan tadi, hasil remis adalah cukup baik baginya meskipun ia sebelumnya berharap menang guna mengumpulkan poin untuk mengejar syarat Norma WGM pada turnamen yang diselenggarakan atas kerjasama PT. Japfa Comfeed Indonesia dengan PB Percasi ini.

"Di opening sebenarnya saya sempat sedikit bikin salah, sehingga pas masuk permainan tengah dia sedikit lebih unggul. Tapi saya bisa menetralisir agar gajah dia tidak aktif dengan resiko kedua gajah saya pun tidak aktif," ujar dara kelahiran 1997 ini.

Dengan raihan setengah poin tersebut, Chelsie kini mengumpulkan poin 3 dan harus memburu 5 poin lagi dari enam babak tersisa untuk bisa meraih Norma WGM agar memenuhi minimal 8 poin sebagaimana yang disyaratkan oleh aturan FIDE.

"Masih ada peluang, karena lawan terberat MI Sophie Milliet dan Keti sudah dihadapi. Mudah-mudahan saya bisa," kata Chelsie.

Sementara itu, Keti mengaku cukup puas dengan hasil remis tersebut meskipun seharusnya ia bisa menang. Hasil seri ini merupakan yang kedua bagi Keti setelah pada babak keempat ditahan remis pecatur muda Indonesia WFM Fisabilillah Ummi.

“Melihat penampilan para pecatur dalam dan luar negeri bertarung hingga babak lima sangat menarik karena terlihat persaingan diantaranya mereka sangatlah kental," ujar Head of Social Investment and Corporate Comunnication PT JAPFA Comfeed Indonesia, R. Artsanti Alf.

Berita Rekomendasi

Turnamentini dihadirkan PB percasi dengan dukungan dari JAPFA sebagai upaya untuk mencari grand master baru di Indonesia.

Upaya untuk mencari Grand Master telah dilakukan oleh JAPFA salah satunya dengan membentuk JAPFA Chess Club di bawah departement Social investment JAPFA. 

Selain itu event tahunan  ini merupakan rangkaian komitmen JAPFA untuk mencari bibit baru pecatur Indonesia sehingga menjadi sebuah perjalanan  panjang dan berliku untuk PB Percasi dan Catur Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas