Pengalaman Balap Bos YIMM Jadi Bekal Faerozi Ikuti Ajang Suzuka 8 Hours Endurance
Selama 8 jam non stop, Marimoto/Toshihiro menyelesaikan 189 lap, sedangkan sang juara Alex Baros/Tadayuki Okada selesai dengan catatan 213 lap.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Minoru Morimoto ternyata juga mantan pembalap motor profesional yang pernah turun di ajang Suzuka 8 Hours Endurance pada Juli 1999.
Saat itu, ia bersama rekannya Toshihiro Wakayama turun dengan menggunakan motor YZF R1.
Dalam ajang tersebut ia bersaing dengan pembalap dunia Alex Baros yang berpasangan dengan Tadayuki Okada.
Selama 8 jam non stop, Marimoto/Toshihiro menyelesaikan 189 lap, sedangkan sang juara Alex Baros/Tadayuki Okada selesai dengan catatan 213 lap.
Baca: Ketika Alumni UGM Bersidang Sengketa Pilpres 2019, Saksi Ahli Kubu Jokowi Sebut Ditelpon Mahfud MD
Terakhir, Marimoto sempat turun balapan di ajang Yamaha Suday Race 2015 di Sirkuit Sentu, Bogor pada November 2015 dengan menunggangi motor Yamaha YZF-R25.
Atas pengalamannya itu, Marimoto yang hadir dalam konferensi pers pengenalan pebalap muda Indonesia M Faeroz di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (23/6/2019), juga turut bercerita dan memberikan pengalamannya kepada Faeroz.
"Jadi di balap endurance ada macam-macam situasi, salah satunya cuaca, hujan kering, ada juga yang crash di berbagai tempat," kata Marimoto.
Baca: Fakta dan Kronologi 3 Oknum Guru Berhubungan dengan 3 Siswi SMP, Pernah Pesta Seks di Lab Komputer
"Ketika situasi (cuaca) mulai aneh, pembalap harus cepat kembali ke pit. Jadi balapan ini bukan cuma soal kecepatan tapi harus pintar, harus berpikir karena balapan ini juga dengan pembalap rekan setim. Jadi perlu cepat perlu juga pintar," pesan Morimoto kepada Faeroz.
Marimoto menyakini Faeroz mampu berbuat banyak di kejuaraan nanti.
Menurutnya Faeroz mempunyai mental kuat dan berani dalam mengambil keputusan khususnya saat berada di tikungan.
"Saya lihat (Faeroz) di race terakhir dia di Thailand, dia sangat berani. Dia lebih berani masuk ke dalam, jadi berdasarkan hal itu saya yakin Faeroz punya talenta seorang pebalap yang levelnya hampir sama dengan pebalap dunia," kata Marimoto.
"Kami (Yamaha Racing Indonesia) juga membuka pintu untuk pembalap-pembalap berbakat, seperti Galang Hendra di World Supersport 300. Jadi setiap ada yang bagus kita bukakan pintu, step by step," kata dia.