Strategi Marc Marquez Demi Puncak Klasemen MotoGP: Sengaja Tak Paksakan Kejar Maverick Vinales
Di Sirkuit Assen, Marquez tidak memilih tidak memaksakan diri mengejar podium pertama mengingat kondisi ban, demi mendulang poin.
Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Demi Puncak Klasemen MotoGP 2019, Marquez Akui Sengaja Tak Paksakan Diri Kejar Vinales saat Balapan di Assen
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal MotoGP Belanda terlewati, pekan ini serangkaian jadwal MotoGP Jerman telah menanti.
Menatap balapan MotoGP 2019 Jerman, juara bertahan Marc Marquez memiliki modal belum tergusur dari puncak klasemen MotoGP 2019.
Capaian itu tak lepas dari kecerdasannya melakoni balapan MotoGP Belanda.
Di Sirkuit Assen, Marquez tidak memilih tidak memaksakan diri mengejar podium pertama mengingat kondisi ban, demi mendulang poin.
Alhasil, ia keluar sebagai runner up MotoGP Belanda dengan perolehan 20 poin yang membuatnya kian kokoh di puncak klasemen MotoGP 2019 sementara ini.
![Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melambaikan tangan di podium MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019).](https://cdn2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/jadwal-motogp-2019-selanjutnya-di-sirkuit-sachsenring-jerman-sesi-latihan-bebas-kualifikasi-race.jpg)
Melansir dari bolasport.com, pebalap Repsol Honda itu mengaku memang sengaja tidak mengejar podium pertama, saat melakoni MotoGP Belanda.
Finis di belakang Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP), Marquez memang ingin membidik keunggulan dalam klasemen sementara MotoGP 2019.
"Saya memulai balapan dan tahu bahwa saya tidak siap mengejar kemenangan. Anda butuh mengganti strategi dan mencari solusi terbaik, serta tidak melulu berpikir soal kemenangan," kata Marquez.
"Pilihan terbaik saya adalah menggunakan ban lunak. Saya tahu saya bisa bertahan selama 15 lap, tetapi saya kesulitan dengan ban keras yang saya gunakan," tuturnya.
Memaksakan diri mengejar Vinales ia sadari bakal berisiko gagal meraih poin.
Sebab itu Marc Marquez tidak memaksakan diri untuk podium pertama.
"Saya melihat Maverick sangat cepat. Meski saya bisa mengikutinya selama dua lap, saya paham bahwa strategi menggunakan ban keras berisiko. Saya harus menghitung selisih poin dengan Maverick dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha)," ucap Marc Marquez lagi.
Marc Marquez mengatakan dia bisa saja tidak mengganti bannya dengan ban lunak dan memaksa mengejar dua kompetitornya tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.