Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mengintip Persiapan Tim Ganda Putri Jelang Indonesia Open 2019: Berendam di Air Es Hingga Leher!

Tim Ganda Putri Siapkan Kondisi Fisik Jelang Berlaga di Indonesia Open 2019 Seperti apa persiapannya?

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mengintip Persiapan Tim Ganda Putri Jelang Indonesia Open 2019: Berendam di Air Es Hingga Leher!
Dok: PBSI
Pemain ganda putri Indonesia Greycia Polii saat menjalani recovery dengan berendam di air es jelang berlaga di Indoenesia Open 2019. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat hari jelang Blibli Indonesia Open 2019, para pemain bulutangkis terbaik Indonesia terus mempersiapkan diri sebaik mungkin. 

Tak kalah penting dari persiapan teknik, persiapan fisik juga punya peranan besar bagi atlet.

Beberapa diantaranya yang dijalani tim ganda putri pelatnas untuk menjaga kondisi fisik adalah latihan fisik berupa lari di jogging track, latihan angkat beban di gym, dan program recovery dengan berendam di air es. 

Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi otot para pemain yang telah menjalani latihan berat dalam sebulan terakhir jelang Indonesia Open 2019

Berita Rekomendasi

“Para atlet kan sudah menjalani latihan fisik yang berat sekali, mereka butuh recovery. Persiapan jelang BIO sudah sebulan lebih dan sangat melelahkan, banyak terjadi inflamasi pada otot. Berendam air es bisa membantu recovery dan membuat robekan ototnya merapat kembali,” kata Ary Subarkah, pelatih fisik tim ganda putri seperti dikutip dari situs resmi PBSI.

Berendam air es dilakukan tiap pemain ganda putri selama 30 detik, mereka harus merendam seluruh tubuh hingga ke leher.

Ini diulang sebanyak delapan hingga sepuluh kali. Setelah berendam air es, mereka harus menyiram tubuh dengan air suhu normal.

Selain berendam air es, atlet juga bisa melakukan recovery dengan pijat (massage), kompres bagian-bagian tertentu dengan es, serta contrass bath yaitu berendam di air es dan air hangat secara bergantian. 

“Sebetulnya bisa juga berendam di air es langsung ke air hangat, tapi teknik seperti ini (rendam air es saja tanpa air hangat) juga ada,” kata Ary.

Dituturkan Ary, program recovery sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Intensitas dan frekuensi program disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet. 

Recovery itu ada indeksnya, ada hitungannya sendiri,” jelas Ary.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas