Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Raja Sapta Oktohari Melenggang Mulus Tanpa Saingan di Munas PB ISSI

Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Periode 2019-2024 resmi menutup pendaftaran calon ketua

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Raja Sapta Oktohari Melenggang Mulus Tanpa Saingan di Munas PB ISSI
humas pb issi
Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) Periode 2019-2024 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Penjaringan Calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI)
Periode 2019-2024 resmi menutup pendaftaran calon ketua umum pada Kamis 25 Juli 2019 sore WIB.

Tim Penjaringan yang diketuai oleh Basiruddin Amiruddin didampingi Sekretaris tim Firman Zulkarnaen serta Solon Sihombing dan Ardi Mbalembout anggota tim menjelaskan proses pendaftaran calon ketua umum dimulai pada 19 Juli dan pihaknya telah mulai bekerja mempersiapkan proses pendaftaran 18 Juli.

Bos Mahkota Promotion yang juga sebagai promotor petinju Daud Yordan, Raja Sapta Oktohari saat ditemui seusai acara malam penghargaan sponsor Indonesia 2018 Asian Para Games di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (30/10/2018) malam.
Bos Mahkota Promotion yang juga sebagai promotor petinju Daud Yordan, Raja Sapta Oktohari saat ditemui seusai acara malam penghargaan sponsor Indonesia 2018 Asian Para Games di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (30/10/2018) malam. (Tribunnews/Abdul Majid)

Hingga batas akhir pendaftaran hanya ada satu calon ketua umum yang dinyatakan lolos setelah memenuhi syarat faktual dan administrasi.

Syarat untuk menjadi calon ketua umum PB ISSI, para calon harus membawa minimal 6 surat dukungan dari pengurus daerah.

Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai setelah melakukan nota kesepakatan kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo terkait Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai setelah melakukan nota kesepakatan kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo terkait Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta, Senin (17/12/2018). (Tribunnews/Abdul Majid)

"Tim penjaringan telah melakukan verifikasi dan memutuskan hanya ada satu calon yakni Raja Sapta Oktohari yang lulus verifikasi faktual dan memenuhi administrasi syarat 24 dukungan suara," ujar Basirudin kepada wartawan di kantor PB ISSI Jakarta, Kamis 25 Juli 2019 sore WIB.

Pemilik suara sah PB ISSI yang berhak memilih pada Musyawarah Nasional (Munas) PB ISSI yang akan dilaksanakan pada 26-27 Juli 2019 di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Bandung, Jawa Barat berjumlah 30 suara dari total 32 suara, 2 suara yakni Papua Barat dan Kalimantan Utara masih dalam tahap finalisasi hingga pelaksanaan Munas.

Ketua Inapgpoc Raja Sapta Oktohari (kiri) berfoto bersama atlet Blind Judo Indonesia Miftahul Jannah (kedua dari kiri) setelah menyaksikan lomba angkat berat Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018). Atlet tuna netra ini didiskualifikasi dari pertandingan blind judo APG 2018 karena bertahan tak mau melepaskan hijab saat berlaga. (Warta Kota/Alex Suban)
Ketua Inapgpoc Raja Sapta Oktohari (kiri) berfoto bersama atlet Blind Judo Indonesia Miftahul Jannah (kedua dari kiri) setelah menyaksikan lomba angkat berat Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018). Atlet tuna netra ini didiskualifikasi dari pertandingan blind judo APG 2018 karena bertahan tak mau melepaskan hijab saat berlaga. (Warta Kota/Alex Suban) (Alex Suban/Alex Suban)

Menurut Basiruddin, panitia juga sebenarnya menerima satu calon lainnya yang mendaftarkan diri. Namun calon bernama Endang Darmawan tidak bisa melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan.

Berita Rekomendasi

"Salah satu syarat pernah menjadi Pengurus Provinsi dan PB ISSI pusat. Sedangkan pendaftar kedua tidak memiliki (syarat) itu," imbuhnya.

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kiri) menyaksikan pertandingan angkat berat Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (10/10/2018). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kiri) menyaksikan pertandingan angkat berat Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (10/10/2018). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Persyaratan lainnya yang tidak bisa dipenuhi Endang adalah bukti dukungan. Dari syarat minimal enam dukungan Pengprov, dia hanya bisa mendapatkan lima.

Sayangnya, tidak semua dukungan yang diperoleh Endang itu bebas masalah. Karena dokumen Pengprov Bali ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum, sedangkan syarat dari Tim Penjaringan harus dari Ketua Umum.

"Intinya, pendaftar kedua tidak memenuhi syarat faktual dan administrasi," tutur Basiruddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas