TRIBUNNEWS.COM, KUNMING - Lama tak terdengar, namun rupanya pembinaan cabang Hoki Es di Indonesia terus menggeliat.

Klub-klub hoki es yang ada di kota besar seperti, Jakarta atau Bandung konsisten mengukir prestasi di kejuaraan atau liga antar klub yang bergulir di Asia.

Terakhir, klub hoki es asal Jakarta, Indonesia Badax Ice Hockey Club mampu meraih dua gelar di ajang “Warriors Cup” Asian Youth Hockey League (AYHL) 2019, awal Agustus di Kunming, China.

Dalam ajang yang berlangsung di Yunnan Hongta Sports Centre Kunming, Yunnan, China, 1-5 Agustus, tim Indonesia Badax mengikuti tiga kategori liga Kelompok Umur (KU) 10 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun.

Di kejuaraan yang menganut sistem round robin itu, Indonesia Badax menjadi juara pertama di kategori U15, sementara pada kategori U12, tim merah putih menempati peringkat runner up, sementara debut pertama U10 mendapatkan posisi keempat dari 11 peserta.

"Ini sebuah prestasi bagus bagi anak-anak. Di satu sisi, kami menilai program pengembangan dan pola latihan baru yang lebih intensif di klub Indonesia Badax mampu memberikan hasil positif, sementara di sisi lain, gelar ini akan makin memotivasi para pemain muda kita untuk terus berprestasi. Paling tidak bisa terus bersaing di level Asia Tenggara dan Asia," ungkap Ronald Wijaya, Bram dan Andianto Hie, pelatih yang juga pemain Timnas Hoki Es Indonesia di Asian Winter Games 2017.

Tim U15 Indonesia Badax mampu menjadi juara setelah dalam empat kali pertandingan di grup yang menggunakan sistem double round robin, mampu menyapu kemenangan atas dua klub peserta lainnya, Bangkok Zeus Team (5-2 dan 7-2) dan China Zero Sunshine United Team (7-2 dan 13-0).

Pemain U15 yang bersinar diantaranya Farrel Synarso mencetak 7 goal dan 3 assist serta Edbert Axille dengan 4 goal dan 5 assist.

Sedangkan, di KU 12 yang diiikuti lebih banyak peserta sehingga terbagi dalam dua grup, tim Indonesia yang lolos ke final sebagai juara grup A harus mengakui keunggulan klub asal Ceko, Czech Jets di partai puncak yang menang dengan skor, 3-1.

Sepanjang turnamen, pemain KU 12 menciptakan goal dan assist yang lebih merata disbanding KU 12 dan 10, diantaranya Daffa dengan 2 goal dan 1 assist serta Kenneth dengan 1 goal dan 1 assist.

Sementara itu di KU 10 tim menempati peringkat ke-4 setelah ditundukkan oleh tim dari China dan Taipei.

Kemenangan diraih U 10 atas tim tuan rumah dengan score 6-5. Pemain KU 10 yang sangat menonjol adalah Jayden dengan 6 goal.

Untuk kejuaraan ini, Indonesia Badax menyertakan 45 pemain yang terbagi atas, 14 pemain di KU 10, 17 pemain (KU12), dan 14 pemain (KU15). Setiap tim diperkuat masing-masing tim manajer dan tiga pelatih.