Kejuaraan Indonesia Muda Basketball Open Tournament 2019 Dapat Apresiasi dari Ketum PP Perbasi
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih mengapresiasi turnamen basket kelompok usia, Indonesia Muda 2019 yang dihelat di Gelanggang Mahasiswa Soemantri B
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih mengapresiasi turnamen basket kelompok usia, Indonesia Muda 2019 yang dihelat di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Kuningan dan GOR Bulungan Jakarta Selatan pada 4-20 Oktober 2019.
Menurut Danny, kejuaraan seperti ini harus terus digelar, karena selain untuk menempa kualitas pemain juga untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan para pebasket muda melalui permainan bola basket.
“Kalau untuk anak-anak aturan dari FIBA sudah dianjurkan kalau pertandingan paling bagus usia 14 saja, kalau U-12 itu bentuknya harus jambore. Jadi bukan kejuaraan, bukan mencari siapa menang siapa kalah, tapi harus lebih mengenalkan nilai-nilai bermain bola basket, dan membuat mereka senang bermain bola basket. Itu sebenarnya,” kata Danny Kosasih di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
“Kalau PP perbasi tidak memperhatikan ini, bibit akan sayang sekali, makanya setiap kali ada acara Indonesia Muda pasti saya usahakan hadir. Harusnya pagi ini saya ada acara di Jogjakarta, tapi saya ubah ke sore hari,” sambung Danny saat ditanya bentuk perhatian PP Perbasi terhadap pembinaan usia dini.
Sementara itu, Ketua Panitia Indonesia Muda Basketball Open Turnamen 2019, Mizan Arifien mengatakan antusias klub-klub sangat tinggi untuk mengikuti kejuaraan ini.
Ada 13 klub dari Jabadotabek dan kota lainnya yang siap meramaikan turnamen kelompok usia ini.
“Turnamen yang diikuti oleh 13 Klub Basket yang berasal dari Jabodetabek dan luar Jabodetabek ini akan berkompetisi di Kelompok Umur (KU) 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun. Diperkirakan turnamen ini akan diikuti oleh sekitar 1800 – 2000 orang yang terbagi atas atlet dan klub, orang tua dan undangan,” kata Mizan.
Selain untuk meningkatkan kualitas dan menumbuhkan mental pertandingan sejak dini, Mizan menambahkan turnamen ini sengaja diadakan guna mengurangi kebiasaan anak-anak jaman sekarang yang sering menggunakan gawai dan melupakan kegiatan olahraga.