Icuk Sugiarto Dinilai Figur yang Konsisten Dalam Meningkatkan Keolahragaan dan Kepemudaan
Icuk Sugiarto, kelahiran Solo 4 Oktober 1962, sebelumnya sudah sering diproyeksikan mengisi posisi strategis di Kemenpora.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan mengumumkan susunan kabinet untuk pemerintahannya yang baru setelah pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.
Salah satu nama yang ramai disebut-sebut sebagai salah satu pembantunya adalah H.Icuk Sugiarto. Pemegang gelar juara dunia bulu tangkis 1983 dan segudang prestasi fenomenal lainnya itu dikabarkan akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Icuk Sugiarto, kelahiran Solo 4 Oktober 1962, sebelumnya sudah sering diproyeksikan mengisi posisi strategis di Kemenpora.
Namun, jabatan Menpora selalu diberikan kepada figur dari partai politik. Kini dengan semakin derasnya tuntutan untuk menempatkan figur yang tepat di kementerian yang mengurusi masalah keolahragaan dan kepemudaan tersebut, nama Icuk Sugiarto kembali melamnbung.
Icuk disebut-sebut telah ditemui oleh satu tim dari istana kepresidenan. Bahkan santer dikabarkan jika Icuk sendiri beberapa hari lalu telah diterima secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum PP Pordasi Mochamad Chaidir Saddak termasuk yang mengaku mendengar 'selentingan' bahwa Icuk Sugiarto telah menghadap Presiden Jokowi.
Eddy Saddak, sapaan akrabnya, mengaku bangga dan bahagia jika jabatan Menpora diberikan kepada Icuk Sugiarto.
"Dia orang olahraga, tetapi juga punya track record bagus dalam mengurusi masalah-masalah kepemudaan," ujar Eddy Saddak, Kamis (17/10/2019) siang.
"Kita lihat, KONI Pusat sudah dipimpin oleh figur yang benar-benar sangat mencintai olahraga, yakni Pak Marciano Norman. Beliau orang jujur, punya akses luas. Begitu juga dengan KOI, sudah dipimpin oleh anak muda yang punya dana dan juga kemampuan menggalang dana. Sebuah sinergi yang benar-benar menguntungkan untuk kita jika jabatan Menpora diberikan kepada Icuk Sugiarto," papar Eddy Saddak.
Icuk Sugiarto dinilai sebagai figur yang konsisten dalam memperjuangkan dan meningkatkan prestasi keolahargaan dan membangun kepemudaan di Indonesia.
"Beberapa hari lalu teman-teman dari 70-an organisasi kepemudaan memberikan rekomendasi kepada pemerintah, sebagai dukungan kepada saya. Mereka meminta agar saya bersedia menjadi pembantu Presiden Joko Widodo sebagai Menpora di periode kedua pemerintahan Pak Jokowi ini," jelas Icuk Sugiarto.
Icuk juga menyebutkan, ia juga mendapatkan isyarat dukungan dari Airlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian.
"Saya bertemu Pak Airlangga Hartarto saat Rakernas KNPI pekan lalu di Ancol. Walau tak lagi menjadi ketua DPD namun saya masih menjadi staf khusus dari Pak OSO," kata Icuk.
Icuk mengaku masih aktif di berbagai organisasi kepemudaan. Dia memiliki visi dan misi yang tulus untuk membangun Indonesia, lewat keolahragaan dan kepemudaan. Dia juga menyebut sudah teruji.
"Komitmen saya, mengembalikan marwah kementerian pemuda dan olahraga. Harus bersih, mandiri dan accountable. Tidak terpengaruh dengan berbagai permainan politik atau pun permainan kotor lainnya yang bisa merusak pengembangan kepemudaan dan keolahragaan di Indonesia," beber Icuk.
"Saya akan bekerja keras untuk mewujudkan Pemuda Mandiri, Olah Raga Berprestasi dan Indonesia Berbudi Pekerti. Itu visi dan misi saya," tandas Icuk.
Menurut Icuk, ada beberapa hal yang perlu pembenahan serius di kemenpora. Seperti manajemen yang harus transparan, bersih dan tidak terkooptasi oleh Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
“Pembenahan kelembagaan, kepemudaan dan keolahragaan. Ini yang terdepan. Saat ini tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada kemenpora sangat drop. Kelembagaan, kepemudaan dan keolahragaan harus diberdayakan, sebagai alat efektif mengatasi berbagai kebuntuan. Alat yang efektif membangun Indonesia,” urai Icuk.