Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019: 28 Pebulutangkis Muda Berbakat Berpeluang Gabung di PB Djarum
Ketatnya persaingan antara bibit-bibit pemain bulutangkis muda di hari terakhir ajang Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Solo Raya, tersaji di G
Editor: Toni Bramantoro
"Sementara bagi adik-adik yang belum berhasil di Audisi Umum di Solo Raya ini, masih ada kesempatan untuk mengikuti Audisi Umum di Kudus. Jangan cepat kecewa lantas menganggap diri kalah atau sudah gagal," Fung, menambahkan
Fung, yang kali pertama bergabung dengan PB Djarum pada September 1983, menjelaskan, menapak dan menggapai prestasi di dunia bulutangkis, tak hanya dibutuhkan latihan keras serta arahan dari pelatih semata. Perlu dukungan penuh dari orangtua guna memacu semangat dan memotivasi sang anak. Proses tersebut, lanjutnya, merupakan fakta nyata perjalanan para legenda bulutangkis Indonesia, yang juga wajib dilakukan oleh calon-calon atlet PB Djarum yang menapak dan menggapai prestasi bulutangkis mereka melalui Audisi Umum.
Audisi Umum Ajarkan Sportivitas pada Anak
Sejak 2006, Djarum Foundation menggelar Audisi Umum. Ajang ini digelar untuk merekrut bibit-bibit atlet bulutangkis yang akan dibina PB Djarum. Ini merupakan kegiatan pencarian pemain muda sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga prestasi bulutangkis Indonesia.
Para legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang disebut Tim Pencari Bakat diterjunkan langsung ke sejumlah kota, tempat seleksi digelar. Mereka ikut memantau, menyeleksi, dan menjaring bibit pemain daerah yang potensial. Mereka juga dapat memberikan Super Tiket Pilihan kepada atlet yang dnilai memiliki talenta khusus, sehingga bisa langsung masuk ke Tahap Final, di luar semifinalis dan finalis yang bertanding. Para legenda bulutangkis tersebut memanfaatkan insting dalam mencari dan menemukan pemain andal yang akan dibina PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis mendorong anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas di dalamnya sejak usia dini. Dengan berkompetisi, anak-anak akan belajar menerima kekalahan dan kemenangan.
"Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi. Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," ujarnya.
Tim Pencari Bakat, lanjut Yoppy, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jumawa jika menang.
"Kehadiran para legenda bulutangkis di Audisi Umum seperti Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulutangkis," pungkasnya.