Kisah Adit Eks Persib Bandung, Kaki Kanan Diamputasi, Kini Tatap Kejuaraan Asia Amputee Football
Aditya mantan pemain Persib Bandung U-17 yang telah kehilangan kaki kanannya bersiap membela Indonesia dalam ajang Asia Amputee Football Championship.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Bahkan, Adit kini tergabung bersama tim Indonesia Amputee Football.
"Alhamdulillah dari hasil latian keras biar bisa bergerak untuk main bola meski cuma dengan satu kaki, sekarang saya dipilih untuk bergabung di Indonesia Amputee Football (INAF). saya seneng dan bangga pisan pokoknya di kasih kesempatan main bola lagi," ujarnya.
Dirinya juga menyebut Indonesia akan berpartisipasi dalam kejuaraan Asia Amputee Football pada Februari 2020 di Malaysia.
"Oiya Februari nanti Insya Allah kami mau mewakili Indonesia nih untuk ikutan piala Asia Amputee Football championship di Malaysia. doakan kami menang ya temen-temen. Amiiiin!".
"Inti dari cerita saya sih, saya cuma mau kasih sedikit pesan buat semangat terus karna sebenernya gimanapun kondisi kita kalo masih ada usaha buat bergerak maju, tetep yakin dan trus berdoa yg terbaik, pasti ada aja jalannya. karena itu yang saya lakuin terus sih sekarang," ucapnya.
Persiapan Kejuaraan
Menghadapi kejuaraan Asia Amputee Football 2020 mendatang, Adit mengungkapkan latihan yang dilakukan INAF belum intens dilakukan.
"Latihan hanya seminggu sekali karna beberapa pemain banyak yang sudah berkeluarga dan kerja juga," ucapnya kepada Tribunnews melalui pesan singkat, Minggu (1/12/2019).
Adit menyebut latihan akan intens dilakukan pada Januari mendatang.
"Mungkin Januari nanti INAF akan intens untuk latihan. Kalau persiapan untuk Februari nanti di Malaysia," lanjutnya.
Untuk persiapan pribadinya, Adit mengaku menekankan pada prinsip latihan tambahan sendiri.
"Kalau saya suka menekankan prinsip latihan tambahan sendiri di lapangan buat ngasih yang terbaik untuk INAF, karena saya sadar membawa nama Indonesia itu tidak mudah," ucapnya.
Adit berharap, pada Asia Football Championship Indonesia bisa meraih juara.
"Harapannya bisa juara. Karna INAF sekarang belum dapat pengesahan legal dari pemerintah. Jadi kami ingin membuktikan kami bisa berprestasi," ungkapnya.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)