Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Begini Alur Pebulu Tangkis Menuju Olympic 2020: Kapan Penghitungan Poin 'Road to Tokyo' Berakhir?

Berikut alur kualifikasi badminton menuju Olympic 2020. Kapan dimulainya penghitungan poin 'Road to Tokyo' hingga batas akhirnya? Ini penjelasannya.

Editor: Lita Andari Susanti
zoom-in Begini Alur Pebulu Tangkis Menuju Olympic 2020: Kapan Penghitungan Poin 'Road to Tokyo' Berakhir?
BADMINTON INDONESIA
Begini Alur Pebulu Tangkis Menuju Olympic 2020: Kapan Penghitungan Poin 'Road to Tokyo' Berakhir? 

TRIBUNNEWS.COM - Ajang olahraga empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga yang bakal diikuti oleh ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga bakal segera dihelat, yakni Olympic Tokyo 2020.

Olympic merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi dalam ajang ini.

Indonesia adalah salah satu kontingen yang jarang absen dari helatan olahraga akbar ini.

Para pebulutangkis akan berlomba memperebutkan posisi pada Olympic 2020 yang bakal digelar di Tokyo, Jepang, pada 25 Juli-3 Agustus tahun depan.

 Jadwal Turnamen Badminton 2020: Ada 26 Super Series BWF World Tour, Olympic Tokyo, Thomas & Uber Cup

Penghitungan poin kualifikasi Olympic 2020 dimulai pada 29 April 2019 yang artinya poin pertama terhitung dari turnamen New Zealand Open 2019 Super 300 yang telah digelar 30 April-5 Mei silam.

Para pebulutangkis dari zona Afrika, Asia, Eropa, Ocenia dan Pan Am sudah mulai merencanakan rute dan jalan mereka menuju kualifikasi demi menuliskan nama mereka dalam sejarah Olympic seperti para pendahulunya.

Sebut saja panutan bagi kontingen Indonesia, yakni Susy Susanti yang merupakan peraih medali emas pertama pada Olympic Barcelona 1992.

Kolase pebulu tangkis tunggal putra Alan Budikusuma (kiri) dan pemain tunggal putri Susy Susanti saat meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Kolase pebulu tangkis tunggal putra Alan Budikusuma (kiri) dan pemain tunggal putri Susy Susanti saat meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. (Dok. Tribunnews)
Berita Rekomendasi

Selain itu ada bintang China, Gao Ling, Lin Dan, dan Zhang Jun, dari Korea Selatan ada nama Kim Moon-soo/Park Joo-bong, dan wakil Denmark, Poul-Erik Høyer dan perintis jejak Olympic Rio 2016 lainnya.

Seperti ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Hendra Setiawan/Markis Kido merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Hendra Setiawan/Markis Kido merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008. (zimbio.com)

Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas