Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kunci Sukses Fabio Quartararo Tampil Gemilang di MotoGP 2019, Sikap Tenang hingga Andil Bos Yamaha

Kunci Sukses Fabio Quartararo Tampil Gemilang di MotoGP 2019, Sikap Tenang hingga Andil Bos Yamaha

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kunci Sukses Fabio Quartararo Tampil Gemilang di MotoGP 2019, Sikap Tenang hingga Andil Bos Yamaha
https://www.autosport.com/
Kunci Sukses Fabio Quartararo Tampil Gemilang di MotoGP 2019, Sikap Tenang hingga Andil Bos Yamaha 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap debutan Fabio Quartararo berhasil tampil gemilang di musim pertamanya pada ajang balap motor paling bergengsi MotoGP.

Fabio Quartararo musim ini mampu tampil mengejutkan dengan timnya, Yamaha Petronas.

Pembalap Rookie asal Prancis tersebut menempati peringkat kelima di klasemen akhir MotoGP 2019.

Pembalap yang berjuluk El Diablo tersebut mengoleksi 192 poin.

Prestasi musim perdana Fabio Quartararo di kelas utama semakin mentereng setelah dia berhasil meraih gelar Rookie of The Year sekaligus pembalap tim independen terbaik.

Dikutip Tribunnews dari SpeedweekQuartararo mengungkap salah satu kunci sukses dibalik peforma gemilangnya dalam debutnya tampil di MotoGP musim ini.

Pembalap asal Perancis ini mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh sang bos, Wilco Zeelenberg membuatnya meras tenang dalam menyelesaikan balapan.

BERITA REKOMENDASI

Kepercayaan yang diberikan bos Yamaha Petronas tersebut yakni tidak pernah menekan para pembalapnya untuk tampil cepat dan selalu mengajarkan untuk bersikap tenang.

“Ketika saya datang ke Speed-up, awalnya sulit karena kami mengubah pabrikan elemen pegas tiga kali. Tapi bos tidak pernah menekan saya untuk cepat."

"Dia mengajari saya untuk tetap tenang, untuk mengerjakan metode kerja saya - dan itu berhasil. Kami membuat langkah besar di Barcelona yang mengarah ke momen terbaik dalam karier saya." ungkap Fabio Quartararo dilansir dari Speedweek.

Metode yang diterapkan oleh Zeelenberg dinilai cocok dengan keinginan Quartararo hingga membuatnya tampil gemilang bersama Yamaha Petronas.

Sementara itu mantan pembalap MotoGP yaitu Marco Melandri juga ikut mengomentari penampilan impresif El Diablo di musim debutnya ini.


Menurut Melandri, Quartararo telah menunjukkan keberanian yang luar biasa selama berkompetisi pada MotoGP 2019.

Quartararo dinilai sama sekali tak takut akan kedigdayaan Marc Marquez yang sudah merajai kelas utama selama tiga musim terakhir.

"Fabio pasti akan memulai musim depan dengan kesadaran yang jauh lebih berbeda daripada tahun ini,"

"Jika dia mampu mengendarai motor yang tepat, maka dia pasti akan mampu berbicara lebih banyak," kata Melandri.

Melandri menambahkan Quartararo tak bakal cuma menjadi rival alot Marquez, tapi juga semua pembalap pada masa depan.

"Dia akan menjadi pembalap yang membuat rival-rivalnya tak nyaman dalam 10 tahun ke depan," pungkasnya.

Marc Marquez Sebut Quartararo Sebagai Pesaing Terberatnya di MotoGP Mendatang

Marc Marquez di gelaran MotoGP 2019 berhasil meraih gelar juara dunia di ajang Grand Prix untuk kedelapan kalinya, Selasa (17/12/2019)

Marc Marquez berhasil merengkuh gelar kedelapannya di ajang Grand Prix dengan raihan 420 poin, unggul 151 poin dari peringkat kedua yang ditempati oleh Andrea Dovizioso.

Kendati demikian, Marc Marquez menyebut Fabio Quartararo sebagai pesaing terberatnya di ajang MotoGP 2020 mendatang.

Pebalap Repsol Honda Team asal Spanyol, Marc Marquez.(AFP/JOSE JORDAN)
Pebalap Repsol Honda Team asal Spanyol, Marc Marquez.(AFP/JOSE JORDAN) (AFP/JOSE JORDAN)

Fabio Quartararo musim ini mampu tampil mengejutkan dengan timnya, Yamaha Petronas.

Rookie asal Prancis tersebut menempati peringkat kelima di klasemen akhir MotoGP 2019.

Pembalap yang berjuluk El Diablo tersebut mengoleksi 182 poin.

"Saya mengakui bahwa Fabio Quartararo merupakan rival besar saya untuk MotoGP mendatang," ungkap Marc Marquez seperti yang dilansir dari AS.

Menurut pembalap asal Spanyol itu, rider yang baik ialah rider yang mempunyai hasrat untuk menjadi yang tercepat.

"Bagi saya, pengemudi yang baik harus cepat, dan yang ingin menjadi juara",

"Selain itu, dia harus tahu cara berpikir ketika dia naik sepeda, "ungkap juara  dunia delapan kali itu.

(Tribunnews/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas