‘HeForShe Run 2020’ Lomba Lari Untuk Kesetaraan Gender
Ikut lomba lari sekaligus mendukung kesetaraan gender, itulah gagasan di balik Lomba Lari “HeForShe Run 2020”
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikut lomba lari sekaligus mendukung kesetaraan gender, itulah gagasan di balik Lomba Lari “HeForShe Run 2020” merupakan kegiatan yang akan digelar pada 8 Maret di kawasan the Breeze, Bumi Serpong Damai (BSD). Kegiatan ini sekaligus menandai peringatan ‘Hari Perempuan Sedunia’ yang jatuh pada setiap tanggal 8 Maret.
Masyakat umum khususnya para pekerja dan pelajar dapat mengikuti kegiatan dengan cara registrasi secara online di link www.heforsherun.id berbiaya Rp.150 ribu per orang.
Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) sebagai penggagas dan penyelenggara HeForShe Run (HFSR) berkomitmen meningkatkan kesadaran publik akan isu kesetaraan gender sebagai bentuk tanggung jawab semua pihak.
HFSR 2020 menjadi kegiatan kedua kali digelar setelah yang pertama digelar sukses pada 4 Maret 2018 lalu. Seperti pada HFSR 2018, event ini diharapkan akan diikuti oleh lebih dari 1000 peserta. Muldadi, salah seorang partisipan yang telah mendaftar di HFSR 2020, mengaku tak ingin melewati kesempatan mengikuti HFSR 2020 karena luput mengikuti HFSR 2018
Kegiatan lomba lari juga upaya menaklukkan tantangan pembangunan berkelanjutan pada dekade ketiga atau terakhir adopsi MDG/SDGs, sejumlah. Untuk Tujuan 5 (Goal 5) kesetaraan gender, laporan capaian SDGs 2019 dari Badan Perserikan Bangsa-bangsa merekam perkembangan yang kurang menggembirakan.
Misalnya, data di 90 negara menunjukkan rata-rata perempuan menghabiskan waktu tiga kali lebih banyak dari laki-laki dalam hal melakukan tugas rumah tangga. Pada kiprah di ruang publik, perempuan mengisi 39 persen angkatan kerja dunia namun hanya 27 persen yang memegang posisi manajerial.
Setiap tahun perkembangan upaya mencapai target dan indikator di setiap negara dilaporkan di www.dashboards.sdgindex.org agar publik dapat memantau. Pada konteks Indonesia, capaian Tujuan 5 di situs menunjukkan stagnasi atau kurang dari tingkat kemajuan yang diperlukan sebagai bentuk perbaikan.
Selama menekuni olag raga lari tiga tahun terakhir, baru pada HFSR ia mendapatkan kegiatan lari dengan pesan dan semangat kesetaraan gender. “Secara pribadi, saya tetap mendukung kesetaraan gender. Jika perempuan bisa berbuat lebih baik daripada laki-laki, kenapa tidak?” kata Muldadi, peserta lomba yang selalu antusias ikut ‘HeForShe Run’