Rakernas Wushu Indonesia 2020: Popnas 2021 di Palembang Pertandingkan Cabor Wushu
cabang olahraga Wushu disebut akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Sumatera Selatan (Sumsel) 2021.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wushu Indonesia yang digelar di Hotel Century Park Jakarta, Sabtu (29/2020) menetapkan cabang olahraga Wushu disebut akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Sumatera Selatan (Sumsel) 2021.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto di hadapan peserta Rakernas yang berasal dari 27 Pengurus Provinsi (Pengprov) WI.
"Sebagai cabang yang sudah pernah melakukan eksebisi, wushu sudah memenuhi persyaratan untuk dipertandingkan pada Popnas. Apalagi, wushu itu menjadi salah satu cabang olahraga berprestasi dan rutin menyumbangkan medali emas pada SEA Games dan Asian Games. Makanya, Pak Menpora Zainudin Amali menyetujui ketika PB WI mengusulkan agar wushu dipertandingkan pada Popnas di Sumsel 2021," ungkapnya.
Apa yang diungkap Airlangga Hartarto ini memang fakta. Pada Asian Games Korea Selatan 2014, Juwita Niza Wasmi menyumbang medali emas dari nomor taolu bagi Kontingen Indonesia. Kemudian, Lindswell Kwok meneruskannya pada Asian Games Jakarta 2018.
Di ajang SEA Games Filipina 2019, wushu juga menyumbangkan dua medali emas melalui Edgar Xavier Marvelo nomor Taolu kombinasi Daoshu/Gunshu perorangan dan pasamgan Edgar Xavier Marvelo/Seraf Naro Siregar nomor duel beregu putra.
Tampilnya wushu di Popnas, kata Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian, sangat sejalan dengan keinginan PB WI untuk mencetak atlet pelajar berkualitas yang mampu membawa harum nama bangsa dan negara.
"Di tahun 2020, kita sudah memasukkan 18th World Summer School Games di Jinjiang, China, 17-24 Oktonber 2020 dalam kalender kegiatan. Ke depan, mereka yang terbaik dari ajang Popnas kan bisa dipersiapkan untuk mengikuti ajang serupa," jelasnya.
Dalam Rakernas ini, PB WI juga mengumumkan akan adanya penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi atlet wushu Indonesia. Tujuannya, bukan hanya mendata seluruh atlet wushu Indonesia tetapi juga mendorong Pengprov WI se-Indonesia agar menjalankan program pembinaan atlet secara berjenjang dan berkesinambungan.
"Sebagai masyarakat olahraga, kita harus menjunjung tinggi sportivitas. Saya tidak mau ada praktif tidak sehat dengan cara mengambil jalan pintas. Makanya, saya minta seluruh Pengprov WI menjalankan pembinaan dan mempopulerkan olahraga wushu sehingga akan muncul bibit-bibit atlet lebih banyak lagi," imbuhnya.
Rakerna ini dibuka secara resmi Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Soewarno. Hadir juga Plt Deputi IV Kementeria Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Chandra Bhakti dan Anggota Komite Eksekutif National Olympic Committe (NOC) Indonesia, Jadi Rajaguguk.