Mengenal All England, Ajang Bulutangkis Tertua Dunia hingga Daftar Atlet Indonesia yang Pernah Juara
Mengenal Turnamen Bulutangkis Tertua di Dunia All England serta mengetahui atlet Indonesia yang pernah menaiki podium tertinggi ajang bergengsi itu.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
Hingga akhirnya menjadi ajang internasional pada tahun 1938, setelah kontingen asal Denmark berhasil meraih trofi All England dari sektor tunggal putra (Tage Madsen) dan ganda putri (Ruth Dulsgaard/Tonnny Ahm).
Dalam perjalanannya, ajang All England sempat terhenti dua kali akibat perang yang melanda dunia.
Tepatnya pada 1915 hingga 1919 karena Perang Dunia I dan kemudia pada tahun 1940-1946 akibat Perang Dunia II, dilansir Kompas.com dari All England.
All England sudah menggunakan delapan venue, termasuk Birmingham Arena yang dipakai sejak 1994.
Berikut ini delapan venue yang pernah dipakai untuk All England:
1. HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate (1899 hingga 1901)
2. Crystal Palace, Sydenham, Hill (1902)
3. London Rifle Brigades City Headquarters, Bunhill Hill, London (1903 hingga 1909)
4. The Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London (1910 hingga 1939)
5. Haringay Arena, London (1947 hingga 1949)
6. Empress Hall, Earls Court, London (1950 hingga 1956)
7. Wembley Arena, London (1957 hingga 1993)
8. Barclaycard Arena (bekas National Indoor Arena), Birmingham (1994 hingga sekarang)
Pebulu Tangkis Indonesia yang Bersinar di All England