3 Hal Menarik Perempat Final All England 2020. Dominasi Wakil China hingga Tanpa Dua Juara Bertahan
Berbagai fakta menarik mewarnai babak perempat final ajang All England 2020 mulai dari dominasi wakil China hingga tanpa adanya dua juara bertahan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik mewarnai babak perempat final ajang All England 2020 mulai dari dominasi wakil China hingga tanpa adanya dua juara bertahan.
Salah satu turnamen bulutangkis bergengsi dunia bertajuk All England kini telah memasuki babak perempat final dimana China mendominasi dengan mengirimkan wakil terbanyak.
Jumlah wakil terbanyak kedua ditempati oleh Jepang dengan enam wakil, diikuti Taiwan dan Indonesia yang sama-sama mengirim empat wakil.
Sementara itu, dua pebulutangkis yang berstatus sebagai juara bertahan dipastikan sudah tidak akan tampil di babak perempat final All England 2020
Baca: Meski Sibuk All England Open 2020, Hendra Setiawan Sempat Lakukan Ini untuk Sang Istri
Baca: All England 2020 : Tunggal Putra Indonesia Gagal Total, Hendry Saputra: Hasil Ini Diluar Harapan
Ajang bulutangkis All England 2020 sendiri dihelat mulai tanggal 11 hingga 15 Maret 2020.
Arena Birmingham menjadi venue perhelatan akbar ajang All England 2020.
Ajang bulutangkis yang memiliki level super 1000 tersebut akan memperebutkan total hadiah sejumlah 1.100.000 dollar Amerika.
Salah satu televisi nasional yakni TVRI dijadwalkan menayangkan secara langsung pertandingan All England 2020 khususnya Court 1.
Berikut ini deretan fakta menarik perempat final All England 2020 yang telah dihimpun Tribunnews:
1. Dominasi Wakil China
China yang menjadi salah satu negara lahirnya pebulutangkis kelas dunia berhasil mengirimkan wakil terbanyak di babak perempat final All England 2020.
Tercatat ada tujuh wakil yang akan berlaga di babak perempat final hari ini, Jumat (13/3/2020).
Rinciannya 2 tunggal putra, 1 tunggal putri, 1 ganda putra, 2 ganda putri, dan 1 ganda campuran.
Di sektor tunggal putra, nama Chen Long dan Shi Yuqi menjadi dua pebulutangkis yang masih berpeluang menorehkan prestasi bagi kontingen China.