3 Hal Menarik Perempat Final All England 2020. Dominasi Wakil China hingga Tanpa Dua Juara Bertahan
Berbagai fakta menarik mewarnai babak perempat final ajang All England 2020 mulai dari dominasi wakil China hingga tanpa adanya dua juara bertahan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Chen Long yang menjadi unggulan ketiga akan berhadapan dengan wakil asal Malaysia, Lee Zii Jia.
Sementara itu, Shi Yu Qi yang telah pulih dari cedera panjang akan saling sikut dengan unggulan kedua asal Denmark, Victor Axelsen.
Pertarungan Shi Yu Qi dan Victor Axelsen diprediksi akan berjalan sengit dan ketat mengingat kualitas yang dimiliki oleh kedua pebulutangkis tunggal putra tersebut.
Chen Yufei menjadi wakil ketiga asal China yang bertekad mempertahankan gelar juara All England 2020.
Perlu diketahui, jika Chen Yufei kini menyandang status sebagai juara bertahan All England.
Pada tahun lalu dalam ajang yang sama, tunggal putri yang menempati unggulan pertama tersebut mengandaskan perlawanan wakil Taiwan, Tai Tzu Ying di partai final.
Kini, Chen Yufei akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Thailand, Ratchanok Intanon untuk memperebutkan tiket semifinal.
Sektor ganda putri, China masih menyisakan dua wakilnya yang akan berlaga di babak perempat final kali ini.
Dua wakil tersebut yakni Du Yue/Li Yin Hui dan Chen Qing Chen/Jia Yifan.
Pasangan Du Yue/Li Yin Hui yang menempati unggulan keenam akan saling sikut dengan dengan unggulan kedua asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sementara, pasangan Chen Qing Chen/Jia Yifan akan berjibaku menghadapi unggulan ketujuh asal Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Satu wakil China yang terakhir berada di sektor ganda campuran, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Pasangan ganda campuran yang menempati unggulan kedua tersebut akan menjamu wakil asal Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.
Jepang menjadi negara yang paling banyak mengirimkan wakil dengan jumlah 6.