Kalah di Final All England 2020, Minions Ungkap Sedikit Terburu-buru
Pasangan ganda putra Indonesia, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkapkan mengapa mereka bisa gagal meraih juara All England 2020.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Sri Juliati
![Kalah di Final All England 2020, Minions Ungkap Sedikit Terburu-buru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/marcuskevin-kalah-dari-endowatanabe.jpg)
Sementara itu, di sektor tunggal putra, Viktor Axelsen berhasil keluar sebagai juara All England 2020.
Pebulu tangkis asal Denmark ini mengalahkan lawannya, Chou Tien Chen dengan dua set langsung, 21-13, 21-14.
Pada set pertama, Axelsen menang mudah dengan membuat gap jauh saat unggul 20-10.
Sementara pada set kedua, Chou sempat memberi perlawanan sengit di poin-poin awal.
Axelsen kembali menunjukkan keseriusannya menjadi juara dan mengakhiri laga 21-14.
Dengan kemenangan ini, membuat Axelsen menjadi tunggal putra Denmark pertama yang mampu menjadi juara All England setelah 21 tahun.
Tunggal putra Denmark terakhir kali menjuarai All England adalah Peter Gade pada 1999 lalu.
Selain itu, ini merupakan bentuk balas dendam Axelsen setelah All England 2019 kalah di final oleh wakil Jepang, Kento Momota.
Pada sektor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang mengalahkan wakil China, Du Yue/Li Yin Huidengan dua game langsung 21-13, 21-15.
Wakil China lainnya yang bermain di partai final ada Chn Yu Fei, sektor tunggal putri.
Unggulan satu dunia tersebut menghadapi Tai Tzu Ying (Taipei).
Tai Tzu Ying mempertegas dominasinya dengan mengalahkan Chen Yu Fei dua set langsung, 21-19, 21-15.
Dalam 18 kesempatan, Tai Tzu Ying memenangkan 15 laga, tiga di antaranya miliki sang rival.
Hasil Lengkap Final All England 2020
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.