Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Penundaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun ternyata membawa berkah tersendiri bagi dua pebulutangkis China yakni Chen Long dan Shi Yuqi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Hal dikarenakan sudah mulai munculnya beberapa pebulutangkis kelas dunia dari berbagai negara yang membuat persaingan tunggal putra makin ketat.
Nama-nama seperti Kento Momota (Jepang) dan Chou Tien Chen (Taiwan) bisa saja menjadi sandungan utama tunggal putra untuk mendulang gelar kembali.
Belum lagi keberadaan Viktor Axelsen (Denmark) yang baru saja mendulang gelar All England 2020.
Baca: Tanggapan Berkelas BWF Pasca Dikritik Habis Terkait Penyelenggaraan All England 2020
Baca: Pebulutangkis India Geram BWF Tetap Gelar All England Ditengah Wabah Covid-19
Ditambah kehadiran para pebulutangkis tunggal putra yang masih berusia muda seperti Anthony Ginting, Jonatan Christie, Anders Antonsen, hingga Lee Zii Jia.
Tentu saja berbagai situasi tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kontingen China.
Apalagi Chen Long kini telah memasuki usia 31 tahun dimana secara fisik dapat dikatakan mulai menurun.
Sementara, Shi Yuqi yang masih berusia 24 tahun masih harus berjuang menemukan sentuhan terbaiknya pasca pulih dari cedera panjang.
Penundaan Olimpiade pun seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi Chen Long dan Shi Yuqi untuk bisa kembali tampil dalam performa terbaiknya.
Salah satu media China yang terkenal yakni Sina Sports dalam komentarnya menilai penangguhan Olimpiade membawa kelegaan tersendiri bagi negaranya.
Karena sekarang Li Mao selaku pelatih tunggal putra bisa memiliki kesempatan untuk terus melatih Chen Long dan Shi Yuqi agar bisa tampil heroik kembali.
"Li Mau perlu melakukan sihirnya kepada Chen Long, sejak kepulangannya tahun lalu tampaknya permainan Chen Long telah membaik," tulis Sina Sports dikutip dari The Star.
"Dia berhasil mengalahkan juara Asian Games (Jonatan Christie) untuk mempertahankan gelar Perancis Open dan itu merupakan terobosan untuknya dan satu-satunya gelar yang ia raih pada tahun tersebut," tambahnya.
Media Sina Sports menambahkan penundaan Olimpiade tersebut juga seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Shi Yuqi.
Shi Yuqi kini memiliki waktu lebih untuk mendapatkan kembali sentuhan terbaiknya setelah mengalami cedera panjang pada tahun lalu.