Gubernur Papua Minta Pertimbangan Presiden Jokowi Perihal Penyelenggaraan PON 2020
Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedianya digelar pada tahun ini kini terancam akibat wabah virus corona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Keempat, pemerintah Papua telah menyusun berbagai langkah dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
Dimana, pemerintah setempat telah memberlakukan status siaga darurat mulai tanggal 17 Maret hingga 17 April 2020 mendatang.
Selain itu, pemerintah setempat juga telah sepakat untuk bergerak bersama mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak Covid-19.
Pemerintah Papua juga telah mengeluarkan himbauan kepada warganya agar menaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Poin kelima menjelaskan terkait optimalisasi anggaran APBD untuk membantu penanganan virus corona di tanah Papua.
Sedangkan, poin terakhir disampaikan perihal situasi terkini yang menjadi poin penting Gubernur Papua meminta pertimbangan presiden.
Lukas Enembe selaku Gubernur Papua menyampaikan perkembangan Covid-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Berdasarkan data per tanggal 5 April, tercatat sudah ada 26 warga Papua yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Lima warga diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, warga Papua yang kini berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) terdiri dari 44 orang.
Ada 5.852 orang lainnya yang masuk dalam kategori ODP (Orang dalam Pemantauan).
Beberapa poin tersebut menjadi dasar Lukas Enembe menyampaikan situasi terkini persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua mendatang.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali juga belum bisa memutuskan dan akan melihat perkembangan terbaru terkait Covid-19.
Berikut ini pernyataan Zainudin Amali selaku Menpora terkait penyelenggaraan PON XX: