Harapan Asosiasi Bulutangkis Malaysia Boyong Rexy Mainaky & Rony Agustinus Pupus
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) terpaksa harus gigit jari dalam usahanya untuk merekrut kembali dua pelatih hebat bulutangkis kelahiran Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) terpaksa harus gigit jari dalam usahanya untuk merekrut kembali dua pelatih hebat bulutangkis kelahiran Indonesia ke Negeri Jiran.
Dua nama pelatih yang tengah menjadi incaran BAM adalah Rexy Mainaky dan Rony Agustinus.
Seperti yang kita diketahui, Rexy Mainaky dan Rony Agustinus sendiri merupakan pelatih kelahiran Indonesia.
Keduanya merupakan mantan pebulu tangkis hebat yang pernah dimiliki oleh Indonesia pada masa lampau.
Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF
Baca: Impian Pebulu Tangkis Muda Malaysia Ikuti Jejak Kesuksesan Lee Chong Wei
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain tepok bulu, keduanya mencoba merintis karir baru sebagai seorang pelatih bulutangkis.
Rexy Mainaky misalnya dirinya banyak berkarir sebagai pelatih bulutangkis di luar negeri.
Pria yang pernah menyabet emas Olimpiade Atalanta 1996 tersebut pernah merintis karir awal kepelatihnya di Inggris.
Polesannya terbukti cukup manjur setelah ia mampu membawa Inggris meraih medali perak Olimpiade 2004 lewat sektor ganda campuran.
Pasangan Gail Emms/Nathan Robertson berhasil dipoles oleh Rexy Mainaky menjadi ganda campuran kejutan yang berhasil menorehkan prestasi dalam ajang sekelas Olimpiade.
Setelahnya, Rexy Mainaky melanjutkan karir kepelatihannya di Negeri Jiran, Malaysia.
Baca: Lee Chong Wei Anggap Penundaan Olimpiade Justru Untungkan Kento Momota
Dirinya mendapatkan kontrak yang cukup lama yakni tujuh tahun di Malaysia.
Salah satu anak didikan yang berhasil menjadi pebulutangkis dunia yakni pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Sebelum akhirnya, Rexy Mainaky menyudahi petualangannya di Malaysia pada tahun 2012 lalu.
Rexy Mainaky kemudian melanjutkan karir kepelatihnya di Filipina selama satu tahun.