Lima Fakta Fenomenal Jonatan Christie yang Jadi Sorotan Media Asing
Punya tubuh atletis dan tampan adalah keuntungan yang dimiliki Jojo sebagai pebulutangkis top Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ambisi awal Jojo sebenarnya adalah menjadi perenang.
Namun, impian dia menjadi kandas setelah ayahnya melarang putranya untuk berenang karena ketakutan kulit menjadi hitam.
"Semuanya berawal ketika saya bergabung dengan klub ekstrakurikuler bulu tangkis di sekolah dasar. Saya tidak hanya bulu tangkis saja. basket, taekwondo, dan sepak bola juga termasuk," ujar Jojo.
"Keinginan ayah saya yang membawa saya ke bulu tangkis. Dia mengatakan kepada saya untuk memilih bulu tangkis bukan ketiga olahraga tersebut."
"Lalu saya bertanya mengapa. Alasannya, ayah saya tidak ingin warna kulit saya menjadi lebih gelap dan dia pikir bulu tangkis adalah pilihan tepat."
"Sebenarnya saat itu saya tidak begitu tertarik dengan bulu tangkis. Saya bahkan tidak tahu olahraga itu."
"Saya lebih suka berenang. Saya juga pernah menempati posisi pertama dalam kompetisi renang ketika saya masih di taman kanak-kanak," ucapnya melanjutkan.
4. Selebrasi Jojo pada Asian Games 2018 mengantarkan jalan menuju ketenaran
Semua berubah ketika Jojo sukses meraih medali emas Asian Games 2018.
Dia saat itu melepaskan baju untuk melakukan selebrasi pasca menang melawan Chou Tien Chen pada partai final.
Pose telanjang dada Jojo kemudian viral di internet.
Sejak saat itu, pengikutnya di Instagram meningkat pesat hingga kini terpantau sekitar 1,8 juta followers.
5. Pebulu tangkis tingkat dunia
Jojo adalah pebulu tangkis tingkat dunia setelah berbagai bercokol di peringkat ketujuh versi BWF.
Tahun ini, dia belum mampu menghadirkan trofi untuk Indonesia.
Akan tetapi, musim lalu, Jojo sukses meraih dua gelar Australia Open dan New Zealand Open.