Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kata Menpora Soal Rencana Pemindahan SKO dari Ragunan ke Cibubur

“Jadi rencananya, Cibubur akan kami bangun untuk SKO. Kami akan konsentrasikan untuk cabor-cabor Olimpiade dulu di sana,” kata Menpora

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kata Menpora Soal Rencana Pemindahan SKO dari Ragunan ke Cibubur
Tribunnews/Abdul Majid
Menpora Zainudin Amali dalam konferensi pers daring dengan para awak media terkait kelanjutan PON 2020 Papua, Rabu (15/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berencana membangun Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP PON) Cibubur.

Hal itu menyusul pemerintah DKI Jakarta punya program sendiri bernama Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) binaan DKI di bekas area SKO Raguanan yang kini sudah direvitalisasi.

Kemenpora pun mengembalikan pelajar ke PPON, Cibubur.

Sayangnya, fasilitas di Cibubur masih belum memadai. 

“Jadi rencananya, Cibubur akan kami bangun untuk SKO. Kami akan konsentrasikan untuk cabor-cabor Olimpiade dulu di sana,” kata Menpora kepada wartawan, Jumat (1/4/2020).

“Kami sudah inventarisir berapa luasnya. Nanti kami bisa bikin berapa, nah di situ akan kumpul fasilitas olahraga dan fasilitas pemuda. Karena setiap tahun ada paskibraka, pelatihan pemuda, kan tak mungkin kami eluarkan itu,”

Berita Rekomendasi

“Tetapi kami redesain lagi seefektif mungkin supaya Cibubur itu bisa digunakan untuk olahraga dan pemuda sekaligus. Jadi dipusatkan di sana untuk SMP, SMA,” jelasnya.

Politisi asal Golkar itu mengatakan akan membuat kesinambungan para atlet dari SKO Ragunan ke jenjang selanjutnya. Area Hambalang pun menjadi pilihannya.

Namun, pembangunan itu baru bisa dilakukan setelah grand desain sudah jadi dan tinggal merenovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

“Tetapi itu semua pekerjaan fisik, infrastruktur, tak akan ditangani Kemenpora. Saya tak mau berurusan dengan pembangunan, itu bikin susah. Saya sudah rapat dengan Kementerian PUPR, sudah ada timnya, cuma terhenti karena ada Covid-19 ini. Semua konsentrasi dan SDM diarahkan ke sana,” kata Menpora.

“Intinya, jika grand desain sudah jadi maka tinggal direnovasi. Saat ini, kami terus mematangkan. Tadi kami rapat sudah oke. Cuma memang harus ada penyempurnaan. Jika sudah selesai kami akan konsultasi publik. Paling tidak kami taruh di website, siapa tahu ada yang mau komentar, tambah kurang dan sebagainya,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas