Sesumbar Maverick Vinales, Sebut Dirinya sebagai Pusat Kekuatan Movistar Yamaha
Pembalap MotoGP Maverick Vinales sesumbar bahwa dirinya saat ini dapat disebut sebagai pusat kekuatan dari tim Movistar Yamaha.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap MotoGP Maverick Vinales sesumbar bahwa dirinya saat ini dapat disebut sebagai pusat kekuatan dari tim Movistar Yamaha saat ini.
Rasa optimisme tinggi tergambar dari Maverick Vinales setelah ia mendapatkan kepercayaan dari Movistar Yamaha untuk mengaspal, paling tidak dua tahun kedepan.
Ditambah lagi untuk gelaran MotoGP musim depan, ia tak lagi menjadi rekan duet dari rider senior, Valentino Rossi.
Sebagai gantinya, ia memiliki tandem pembalap berusia 22 tahun yang dattang dari Yamaha Petronas SRT, Fabio Quartararo.
Baca: Sirkuit Jerez Bakal Gelar Dua Seri Balapan MotoGP 2020
Baca: Konsultan Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Ditemukan Tewas di Hotel Usai Minum Obat Dengan Miras
Vinales bertekad akan mempertahankan dirinya sebagai pusat kekuatan tim Yamaha dari musim ke musim.
"Musim ini akan sangat berbeda , jadi saya harus menghadapinya dengan cara baru, juga tahun depan."
"Saya merasa saya adalah titik kuat di Yamaha dan saya harus memastikan itu tetap seperti itu," sumbar Maverick Vinales seperti yang dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
Disinggung mengenai optimisme nya yang tinggi, ia menyebut faktor motor yang kian membaik membuatnya mampu tampil lebih percaya diri.
“Saya tenang karena saya tahu bahwa sepeda telah banyak membaik."
"Meskipun demikian, saya rasa motor tim kami masih dapat berkembang menjadi jauh lebih hebat lagi," beber Vinales.
Performa bagus yang ia tunjukkan selama tes pra musim kemarin membuat angan-angan Vinales membumbung tinggi.
Ia tak sabar untuk segera memulai kompetisi MotoGP musim ini.
Rider asal Spanyol itu bertekad menujukkan kepada tim-tim lainnya bahwa motornya saat ini jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya.
"Mengetahui bahwa motor ini telah bagus, pun kami telah mengembalikan penampilan yang konsisten, saya rasa menunggu untuk segara menggelar race merupakan hal yang sulit," tukasnya.