Usir Kebosanan di Pelatnas Cipayung, Gregoria Mariska Masak Aneka Masakan hingga Belajar Alat Musik
Kegiatan yang dapat mengusir kebosanan diantaranya memasak, belajar alat musik dan nonton drama Korea.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung dan seluruh atlet Pelatnas Cipayung hingga saat ini masih menjalani karantina tertutup.
Para atlet penghuni Pelatnas Cipayung pun diminta untuk tetap berada di kawasan pelatnas dan sementara tidak dapat menjalankan latihan seperti biasa.
Satu setengah bulan telah berlalu, pemain tunggal putri andalan Indonesia ini mempunyai cara ampuh untuk mengusir kebosanan.
Kegiatan yang dapat mengusir kebosanan diantaranya memasak, belajar alat musik dan nonton drama Korea.
Untuk memasak, atlet yang berasal dari Wonogiri itu mencoba membuat nasi goreng, roti goreng hingga churros.
Namun ada salah satu masakan yang coba dibuat Gregoria dan itu gagal, masakan itu yakni cheesecake.
Baca: Jalani Ramadhan di Pelatnas Cipayung, Shesar Targetkan Puasa Full Sebulan hingga Rindu Masakan Ibu
Baca: PBSI Umumkan Hasil Rapid Test Kedua, Tim Pelatnas Cipayung Negatif Covid-19
"Sekarang jadi lebih sering ngulik apaan aja yang dulu nggak sempet.Misalnya nyoba masak yang gampang kayak churros, roti goreng dan nasi goreng.
Pernah bikin cheesecake, tapi gagal, ha ha ha," terang Gregoria dikutip dari laman Badminton Indonesia.
Atlet kelahiran 11 Agustus 1999 ini pun mengakui untuk sekarang kegiatan memasak sudah jarang ia lanjutkan.
Alasannya enggan membereskan banyak peralatan masak yang dipakai untuk percobaan memasaknya.
Tunggal Putri berusia 22 tahun itu beralih beralih ke belajar alat musik seperti gitar dan piano bersama seniornya, Greysia Polii.
"Sudah belajar gitar dan piano sama kak Ge (Greysia), tapi tetap nggak bisa, sepertinya saya memang nggak bakat main alat musik," ujar peraih gelar Juara Dunia Junior tunggal putri tahun 2017 ini.
Meskipun memiliki kesibukan, ia kini mulai dirundung kerinduan bertemu keluarga yang berbeda kota dengannya.
Baca: Penyesalan Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia setelah Keluar Pelatnas, Akui Karir Jadi Berantakan
Baca: Kepedulian Atlet Pelatnas Cipayung Sumbang Sembako demi Perangi Corona
Pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini juga tak bisa merayakan hari Paskah bersama keluarga tercinta.