Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Usir Kebosanan di Pelatnas Cipayung, Gregoria Mariska Masak Aneka Masakan hingga Belajar Alat Musik

Kegiatan yang dapat mengusir kebosanan diantaranya memasak, belajar alat musik dan nonton drama Korea.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Usir Kebosanan di Pelatnas Cipayung, Gregoria Mariska Masak Aneka Masakan hingga Belajar Alat Musik
Instagram/greegoriaa
Gregoria Mariska Tunjung 

"Sebetulnya yang lalu-lalu juga nggak bisa ngerayain Paskah karena ada pertandingan.

Kali ini nggak ada pertandingan, tapi tetap nggak bisa Paskah bareng keluarga. Kondisi begini bikin kangen sama orang-orang terdekat," katanya.

Lama tak jumpa, Gregoria mulai terbiasa untuk berkomunikasi lewat video call dengan kedua orangtuanya.

Tak seperti dulu, kali ini Gregoria bisa melakukan video call hingga satu jam lebih.

"Sekarang jadi sering video call sama Bapak dan Ibu, durasinya bisa sampai sejam lebih, kalau dulu paling sebentar.

Sekarang lagi makan, nonton film, semuanya sambil video call-an sama Bapak dan Ibu," ungkap pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung ini.

Baca: Curhatan Anthony Ginting Tinggal di Asrama Pelatnas PBSI Selama Pandemi Covid-19

Baca: PBSI Rayakan Ulang Tahun ke-69, Menpora Zainudin Amali Sampaikan Harapannya

Sebagai anak tunggal, Gregoria punya kekhawatiran akan keadaan orangtuanya di masa wabah Covid-19 ini.

Berita Rekomendasi

Gregoria sering mengingatkan orangtuanya untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian kemana-mana.

"Ada rasa khawatir sama orangtua, mereka kan anaknya cuma satu, saya aja, nggak ada lagi yang jagain, apalagi mereka tinggal di daerah dan jauh dari saya.

Jadi sekarang lebih sering komunikasi dan memantau kondisi mereka," beber Gregoria.

Selama menjalani karantina, Gregoria mengatakan bahwa karantina tertutup ini membuatnya merasa lebih aman karena membatasi interaksi dengan banyak orang.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung saat melawan pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi pada babak pertama Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020). Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Yamaguchi lewat rubber game 21-12, 15-21, dan 22-24. Tribunnews/Jeprima
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung saat melawan pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi pada babak pertama Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020). Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Yamaguchi lewat rubber game 21-12, 15-21, dan 22-24. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Kalau rasa takut pasti ada, namanya wabah. Tapi di pelatnas ini interaksi kami sama orang luar sedikit sekali, jadi nggak setakut kalau beraktivitas normal, keluar masuk ketemu banyak orang seperti biasa.

Kan kita nggak tahu orang itu dari mana saja, di pelatnas cuma ketemu teman yang mereka nggak boleh kemana-mana juga. Jadi seperti terisolasi," jelas Gregoria.

"Rasa jenuh pasti ada, emosi jadi nggak stabil, jadi gampang emosian, ha ha ha," lanjutnya.

Gregoria juga bercerita mengenai sesi latihan khususnya selama karantina tertutup pelatnas di tengah wabah Covid-19.

Porsi latihan fisik yang biasanya selang-seling dengan latihan teknik yang cukup intens, kali ini hanya berlangsung seminggu dua kali saja, dan hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas