Media Asing Ikut Beritakan Penuturan Blak-blakan Taufik Hidayat Soal 'Tikus' di Kemenpora
Setidaknya ada 3 media asing ternama yang berada dalam daftar pencarian teratas di Google tentang kesaksian Taufik Hidayat ini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menutup pemberitaan, AFP menyebutkan Indonesia adalah negara kepulauan yang penuh korupsi di semua lapisan masyarakat, dan pemerintahannya secara luas dipandang sebagai salah satu lembaga paling korup.
Media negara tetangga ikut beritakan
Media di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia juga tak ketinggalan memberitakan kesaksian Taufik Hidayat.
Channel News Asia (CNA) pada Kamis (14/5/2020) turut mengutip kalimat Taufik yang mengatakan banyak "tikus" di tubuh Kemenpora.
CNA pun mengutip pernyataan legenda bulu tangkis Indonesia tersebut, bahwa setengah gedung harus dibongkar karena banyak "tikusnya".
"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (11/5/2020).
Senada dengan AFP, CNA juga mengutip bantahan dari Sesmenpora Gatot S Dewa Broto terkait klaim Taufik.
Lalu Malay Mail pada hari yang sama menulis berita berjudul Indonesian shuttler Taufik Hidayat says sport ministry full of corrupt 'rats' (Pebulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat berkata Kementerian Olahraga penuh "tikus" koruptor).
Pernyataan yang diangkat Malay Mail sama dengan AFP dan CNA, yakni Taufik yang bersikeras separuh gedung harus dibongkar karena saking banyaknya koruptor.
Kronologi kasus ini juga sedikit diberitakan Malay Mail bahwa Taufik Hidayat (38) telah bersaksi di pengadilan bahwa dirinya mengantar uang sejumlah Rp 1 miliar ke asisten Imam Nahrawi.
Bantahan dari Sesmenpora ditempatkan Malay Mail di bagian akhir, seraya mengutip pemberitaan AFP mengenai Indonesia sebagai negara kepulauan yang digerogoti korupsi. (Aditya Jaya Iswara/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taufik Hidayat Ungkap "Tikus" di Kemenpora, Media Asing Ikut Beritakan"