Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pusarla V Sindhu Alami Kering Gelar & Prestasi, Sang Mantan Juara Nasional Angkat Bicara

Penampilan tunggal putri andalan India, Pusarla Venkata Sindhu dapat dikatakan mengalami penurunan yang cukup drastis semenjak jadi juara dunia 2019.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Pusarla V Sindhu Alami Kering Gelar & Prestasi, Sang Mantan Juara Nasional Angkat Bicara
instagram/pusarla_v_sindhu
Tunggal putri andalan India, Pusarla V Sindhu 

TRIBUNNEWS.COM - Performa menurun yang ditunjukkan oleh tunggal putri andalan India, Pusarla V Sinhdu terlihat dari jumlah gelar yang ia hasilkan.

Pusarla V Sindhu secara mengejutkan memang tampil di bawah performa dan seakan hilang bak ditelan bumi.

Anjloknya performa pebulu tangkis yang kini menduduki ranking 7 dunia tersebut dinilai cukup mengkhawirkan.

Padahal Pusarla V Sindhu baru saja mencetak sejarah manis bagi negara asalnya.

Baca: Legenda Bulu Tangkis India Ungkap Alasan Anjloknya Performa Pusarla V Sindhu

Baca: Lee Chong Wei Sebut Perjuangan Lin Dan Demi Gapai Olimpiade Kelima Amat Sulit

Pusarla V Sindhu mampu menorehkan tinta sejarah menjadi pebulu tangkis India pertama yang menjadi juara perhelatan Kejuaraan Dunia 2019.

Pebulu tangkis yang terkenal dengan smash kerasnya tersebut berhasil mengalahkan wakil Jepang, Nozomi Okuhara di partai final sektor tunggal putri.

Hanya saja semenjak dinisbatkan sebagai juara dunia tahun lalu, performa Pusarla V Sindhu justru terlihat angin-anginnya.

BERITA TERKAIT

Sejak saat itu, Pusarla V Sindhu tercatat belum pernah memenangkan gelar juara sekalipun hingga kini.

Pusarla V Sindhu juga hanya mampu mencapai babak perempat final sebanyak tiga kali dalam 10 kompetisi yang ia lakoni.

Penurunan performa yang dirasakan Pusarla V Sindhu baru-baru ini mendapat tanggapan dari mantan juara nasional India, Aparna Popat.

Baca: Mengulas Sosok Magnus Johannesen, Tunggal Putra Masa Depan Denmark yang Idolakan Momota

Aparna Popat sejatinya percaya bahwa kekuatan Pusarla V Sindhu sementara seperti disimpan untuk ajang yang lebih besar yakni Olimpiade Tokyo.

Walaupun demikian, keputusan untuk memilih maju atau mundur merupakan sesuatu yang rumit yang harus diselesaikan oleh dirinya sendiri.

"Tidak semua pemain dapat memainkan performa terbaiknya, ini semua adalah perihal keputusuan dan perencanaan yang strategis," ujar Aparna Popat seperti dikutip dari First Post.

"Ya penurunan performa tersebut tentu menjadi masalah," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas