Ada Satu Kru Mekanik yang Dianggap Tak Berguna di Tim Valentino Rossi
Kini angin baru hadir di kubu pembalap berusia 41 tahun tersebut setelah pada musim lalu di memilih Davide Munoz untuk menggantikan posisi Galbusera.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap motocross asal Australia, Chad Reed, membeberkan satu nama kru yang dinilai tidak berguna dalam mengembalikan performa terbaik Valentino Rossi.
Jagoan MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, selama ini dikenal sebagai pembalap yang loyal alias setia dengan para krunya.
Bagaimana tidak? Sejak debutnya di kelas 500cc (sekarang MotoGP) pada musim 2000, Valentino Rossi baru tiga kali mengganti kepala krunya.
Selama 14 musim Valentino Rossi bekerja sama dengan Jeremy Burgess dari tahun 2000 hingga 2013 sebelum diganti oleh Silvano Galbusera pada musim berikutnya.
Baca: Valentino Rossi PHK Kru Mekaniknya Agar Bisa Gabung Petronas SRT Yamaha?
Jeremy Burgess sebelumnya adalah kepala mekanik yang berhasil mengantar Wayne Garder dan Mick Doohan menjadi juara dunia bersama Honda.
Kolaborasi Burgess dan rider berjulukan The Doctor itu terbukti ampuh dengan menghasilkan tujuh gelar juara dunia pada musim 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Sejak saat itu, penampilan Valentino Rossi seolah mengalami penurunan tatkala dia ditangani oleh Silvano Galbusera dengan hasil terbaiknya menjadi runner-up pada musim 2015.
Kini angin baru hadir di kubu pembalap berusia 41 tahun tersebut setelah pada musim lalu di memilih Davide Munoz untuk menggantikan posisi Galbusera.
Tak ayal, perubahan yang dilakukan Valentino Rossi turut mengundang perhatian dari salah satu teman dekatnya yang merupakan bintang motocross, Chad Reed.
Chad Reed menilai bahwa pembalap asal Italia itu mengalami kondisi yang kian sulit dalam kariernya usai dia mengalami kecelakaan pada sesi balapan MotoGP Malaysia 2018.
"Saya sangat menyukai Rossi, dia seorang teman yang baik, namun saya melihat sedikit hal setelah kecelakaannya di Malaysia dua tahun lalu," kata Chad Reed, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saat-saat ini sulit untuk dijelaskan dan pasti sulit juga baginya untuk menangani emosi ini, apalagi dia tiga tahun lebih tua dari saya," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, pria berusia 38 tahun itu merasa Valentino Rossi sudah membuat keputusan tepat untuk merekrut Davide Munoz dan menendang Silvano Galbusera.
Bagi Reed, mungkin saja Munoz akan menjadi penyelamat dengan mampu mengembalikan performa terbaik Rossi daripada Galbusera, yang menurutnya sudah tidak lagi berguna.
"Saya tidak tahu jika dia akan tetap balapan pada musim depan, namun siapa tahu jika Yamaha akan membantunya," imbuh Reed.
"Bahkan dengan kru baru itu akan bisa membantu, bagi saya secara personal, kru lamanya sudah tidak berguna lagi," kata Chad Reed mengakhiri.