Evolusi YZR-M1 Milik Yamaha Disebut Tak Alami Perkembangan Pesat Sejak Tahun 2016
Motor milik Movistar Yamaha, YZR-M1 dinilai Jorge Lorenzo tak alami perkembangan yang banyak sejak tahun 2016 silam.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - YZR-M1 milik Movistar Yamaha dinilai tak alami perkembangan yang banyak sejak tahun 2016 silam.
Penilaian atas perombakan yang terjadi di motor pabrikan tim utama Yamaha itu disampaikan oleh Jorge Lorenzo.
Berstatus sebagai pembalap penguji sekaligus mantan pembalap Yamaha, Lorenzo tentu dinilai paham benar bagaimana kualitas yang dimiliki YZR-M1.
Baca: Marc Marquez Pernah Dianggap Remeh oleh Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo
Baca: Sekalipun Gabung Yamaha Petronas, Valentino Rossi Diprediksi Gagal di MotoGP 2021
Lorenzo pun memiliki kenangan manis bersama Yamaha di tahun 2015.
Di mana ia terakhir kali mampu menjadi kampiun di ajang balap MotoGP dengan menunggangi YZR-M1.
Lorenzo secara blak-blakan mengatakan bahwa motor timnya saat ini tidak mengalami perkembangan pesat.
Sejak di mana ia terakhir kali meninggalkan Yamaha dan memilih untuk gabung ke Ducati.
"Mesinnya belum banyak mengalami perubahan."
"Dibandingkan dengan saat saya terakhir kali menggunakannya, yakni di tahun 2016, telemetri motor (YZR-M1) yang sekarang ini tak jauh berbeda."
"Tentu saja saya paham bagaimana kondisi terakhir kali saya menggunakannya," terang Lorezno, seperti yang dilansir dari laman Corsedimoto.
Meskipun diakui oleh pembalap berjuluk X-Fuera bahwa YZR-M1 mengalami perkembangan.
Namun presentase untuk peningkatannya tergolong kecil.
"Perubahan yang terdapat dalam motor memanglah baik, namun jika dibandingkan dengan tipe empat tahun silam, saya rasa belum ada perkembangan yang cukup signifikan," tandasnya.
YZR-M1 memang tergolong motor yang jauh lebih 'lunak' dibandingkan dengan motor milik Honda mupun Ducati.
Desmosedici Ducati dan RC213V Honda terkenal dengan daya ledak yang tinggi sehingga memiliki kecepatan yang mumpuni.
Kondisi itulah yang saat ini tengah diupayakan oleh Yamaha, sektor kecepatan yang menjadi titik kendala.
Meskipun demikian, YZR-M1 memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kedua motor kompetitornya tersebut.
Yakni kemudahan untuk melakukan manuver di tikungan.
Keunggulan tersebut yang belum dimiliki oleh Desmosedici dan RC213V.
Berbicara lebih lanjut, Jorge Lorenzo mengakui bahwa fokus utamanya saat ini telah berbeda.
Fokusnya saat ini ialah mampu membawa pembalap tim Movistar yamah menjadi kampiun juara di ajang balap Grand Prix.
Baca: Ingin Kompetitif, Valentino Rossi Tertantang untuk Hadapi 3 Pembalap Muda Milik Yamaha
Baca: Valentino Rossi Bakal Alot Bicara Soal Kru dengan Manajemen Petronas Yamaha SRT kata Carlo Pernat
"Saat ini saya memiliki peran dan titik fokus yang berbeda,"
"tujuan saya adalah mampu membawa pembalap Yamaha mampu menjadu juara dan memeangkan gelar," tambahnya.
Lorenzo sendiri memutuskan pensiun dari ajang balap MotoGP musim lalu bersama Honda.
Keputusan untuk mengakhiri karier balapnya dan justru kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji menuai berbagai reaksi.
Tak sedikit personel Paddock GP maupun pembalap menyuarakan komentar negatif kepada Lorenzo atas keputusannya tersebut.
Pasalnya, Lorenzo memutuskan pensiun dari Honda secara otomatis memotong jalinan kerjasama lebih cepat yang masih tersisa satu tahun.
Lorenzo disebut-sebut mundur dari Honda dan pensiun karena dinilai takut untuk mengendalikan RC213V.
(Tribunnews.com/Giri)