Mike Tyson Ternyata Ketakutan jika Tak Memiliki Pendamping, Akibatnya Sangat Mengejutkan
Mike Tyson mengungkapkan fakta menarik bahwa dirinya pernah ketakutan dan memilih untuk bunuh diri jika tak memiliki seorang istri
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Tepatnya di tahun 2003, Mike Tyson berpisah dengan sang istri.
Baru kemudian di tahun 2009, Si Leher Beton kembali melangsungkan pernikahannya yang ketiga, kali ini dengan Lakiha Spicer.
Wanita kelahiran Amerika Serikta itu berhasil menaklukkan hati Si Leher Beton sekaligus mengubah hidup sang petinju menjadi lebbih baik.
Namun terungkap alasan kenapa pria berusia 53 tahun itu melangsungkan pernikahan hingga 3 kali.
Mike Tyson mengakaui bahwa dirinya ketakutan jika tidak memiliki pendamping.
Bahkan, akibatnya pun sangat mengejutkan jika sang petinju tak bisa mendapatkan pendamping hidup.
"Jujur saya katakan, bahwa saya menikah tiga kali karena saya tidak bisa hidup jika tak memiliki seorang istri," terangnya, seperti yang dilansir dari laman The Sun.
"Saya akan bunuh diri jika pada kenyataaan tidak bisa memperoleh pasangan hidup yang sejati," tambahnya menjelaskan.
"Ini benar-benar nyata, saya memang sangat perlu membutuhkan sosok seorang istri."
Mike Tyson pun menjelaskan mengapa dirinya membutuhkan sosok istri di sampingnya.
"Aku butuh seseorang yang mau mendengarkan saya, aku adalah seorang petarung, aku tidak bisa berdiri sendiri."
"Seseorang perlu mendukungku dan memberiku semangat untuk menjalani duel-duel keras," jelas Si Leher Beton.
Baca: Kondisi Calon Lawan Mike Tyson Seusai Ditabrak Mobil: Hampir Tewas, Dua Kali Selamat Berkat Helm
Baca: Sebut Mike Tyson Bisa Jadi Petinju Terbaik Sepanjang Masa, Freddie Roach Sesalkan Hal Ini
Mike Tyson sendiri dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi bahan perbincangan penikmat olahraga tinju.
Pasalnya, Si Leher Beton memiliki keinginan untuk turun gunung.
Meskipun demikian, Tyson sendiri bukan comeback ke ajang profesional, melainkan hanya untuk laga amal.
Nantinya, dana yang telah terkumpul akan disumbangkan untuk orang-orang yang kekurangan.
(Tribunnews.com/Giri)