Mengulas Sosok Lee Zii Jia, Sosok Penerus Lee Chong Wei, Ancaman Baru Tunggal Putra Dunia
Sektor tunggal putra Malaysia sepertinya tidak perlu khawatir untuk menemukan sosok pengganti sang legendanya, Lee Chong Wei.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Berlangsung di Birmingham Arena, Lee Zii Jia diluar dugaan mampu melaju hingga partai semifinal All England 2020.
Perjalanan Lee Zii Jia untuk bisa mencapai semifinal All England 2020 terbilang cukup terjal juga.
Pada pertandingan babak pertama, Lee Zii Jia harus berjumpa dengan salah satu tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie.
Tampil dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi ternyata mampu membuat Lee Zii Jia mampu mendulang kemenangan dua set langsung atas sang juara Asian Games 2018 tersebut.
Baca: Antusiasme Lee Zii Jia Pasca Kembali ke Pelatnas, Tak Sabar Beraksi di Lapangan
Setelah berhasil mengalahkan Jonatan Christie, Lee Zii Jia harus bertemu duo china di babak berikutnya.
Beruntung, Lee Zii Jia secara mengejutkan mampu menyudahi perlawanan dua China yakni Lu Guang Zu dan Chen Long lewat permainan dua set juga.
Hanya saja, impian Lee Zii Jia untuk bisa merasakan final All England 2020 harus terhenti ditangan Viktor Axelsen.
Lee Zii Jia harus kalah tipis lewat permainan rubber game dengan skor 21-17, 13-21, dan 19-21 melawan Axelsen.
Baca: Viktor Axelsen Terpesona dengan Sepak Terjang Lee Chong Wei
Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020
Walaupun kalah, performa Lee Zii Jia tentu menjad sinyal bahaya bagi sektor tunggal putra pada masa-masa mendatang.
Selain mampu tampil ciamik dalam ajang sekelas All England 2020.
Lee Zii Jia juga berhasil tampil luar biasa di depan pendukungnya sendiri dalam ajang Malaysia Masters 2020 lalu.
Dirinya mampu melaju hingga babak semifinal sebelum dikalahkan oleh andalan Jepang, Kento Momota di fase empat besar.
Berbagai hasil gemilang tersebut itulah yang kini membuat Lee Zii Jia menduduki ranking 10 dunia.
Ia diyakini akan mampu menjelma sebagai sosok Lee Chong Wei baru dalam percaturan bulu tangkis dunia, khususnya nomor tunggal putra.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)