Curhatan Pegulat Wanita yang Pernah Diperkosa Saat Masih Muda: Sempat Down Akibat Tak Ada Dukungan
Pegulat wanita profesional, Kelly Klein menyatakan bahwa dirinya sempat down akibat tak ada dukungan setelah dirinya mengalami pemerkosaan di usia 18.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pegulat wanita profesional, Kelly Klein membuat pernyataan yang mengejutkan.
Ia menyubet dirinya pernah diperkosa saat dirinya masih muda, tepatnya kala berusia 18 tahun.
Wanita yang kini berusia 34 tahun itu mengaku sempat down.
Kelly Klein mengakui bahwa dirinya saat itu tidak ada yang memberikan dukungan atas peristiwa yang menimpanya tersebut.
Meski demikian, ia tak ingin membesar-besarkan masalah itu karena dia merasa tak cukup bukti.
Demikian penuturan Klein lewat Twitter.
Dia mengurungkan niat untuk mengungkapkan hal tersebut kepada publik karena khawatir dengan kelanjutan kariernya di atas ring.
"Saya diperkosa oleh pegulat yang terkenal saat ini, ketika saya berusia 18 tahun," demikian cuitan Klein.
"Saya tidak merasa mendapatkan dukungan atau bukti yang cukup. Saya yakin karier saya akan berakhir sebelum dimulai."
Baca: Berkonflik dengan Shin Tae-yong, Indra Sjafri Dibully Netizen
Baca: Berseteru, Indra Sjafri Sebut Tak Adil Bila Shin Tae-yong Dipecat Sebelum Tunjukkan Hasil
Dia melanjutkan cuitannya dengan pernyataan masih merenungkan cara paling efektif untuk mengatasi situasi tersebut. "Saya masih merenungkan cara paling efektif untuk mengatasi situasi ini. Memilih untuk tidak memposting nama saat ini tidak ada hubungannya dengan validitas dari apa yang terjadi pada saya," tambahnya.
Cuitan Klein mendapat ratusan pesan yang mendukungnya.
Bahkan ada satu follower yang mendesak Klein untuk menyebutkan sang pelaku.
Namun Klein berusaha lebih bijak menanggapi desakan follower-nya, yang ingin dia melaporkan hal tersebut kepada polisi.
"Karena ini 16 tahun yang lalu, itu bukan pilihan yang layak pada saat ini. Saya bekerja dengan pihak lain untuk menemukan cara terbaik melindungi orang sehingga tidak menjadi korban pada masa depan. Terima kasih dukungannya."