Bos Yamaha Pede dengan Komposisi Rider Musim Ini, Optimis Patahkan Dominasi Marc Marquez
Keberadaan Valentino Rossi & Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, kemudian Fabio Quartararo & Franco Morbidelli di Petronas SRT cukup menggebrak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Bos Yamaha Pede dengan Komposisi Rider Musim Ini, Optimis Patahkan Dominasi Marc Marquez](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maverick-vinales-dan-fabio-quartararo-menjadi-favorit-giacomo-agostini-di-motogp-2021.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis, percaya diri dengan komposisi pebalap yang dia miliki.
Keberadaan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha, kemudian ditambah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT cukup menggebrak.
Dari dua seri awal MotoGP 2020, podium utama selalu ditempati oleh Fabio Quartararo. Begitu juga Maverick Vinales yang selalu finis di posisi kedua.
Bahkan, pada MotoGP Andalusia, podium ditempati pebalap Yamaha semua. Satu lainnya yakni Valentino Rossi.
Baca: RESMI, 3 Seri Non-Eropa Batal Digelar: MotoGP 2020 Rampung Bulan November
Melihat potensi tersebut, Lin Jarvis mulai berani menggertak MotoGP 2020 adalah milik Yamaha.
Selain itu, dia juga menyebut masa kejayaan Marc Marquez sebagai juara bertahan dan timnya, Honda, berakhir sudah.
Sebab, Marc Marquez maupun pebalap Honda lainnya tak begitu terlihat dalam dua seri awal.
Paling banter ada pebalap asal Jepang, Takaaki Nakagami, yang bergabung di tim LCR Honda. Sementara tandem sekaligus adik Marc Marquez, Alex Marquez, masih bontot.
Baca: Peresmian Rossi dengan Petronas SRT di San Marino, Razlan Razali: Itu Ide yang Bagus
![Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menjadi favorit Giacomo Agostini di MotoGP 2021](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maverick-vinales-dan-fabio-quartararo-menjadi-favorit-giacomo-agostini-di-motogp-2021.jpg)
"Marquez adalah satu-satunya yang bisa menangani Honda dan mendapatkan yang terbaik dari itu," kata Lin Jarvis dikutip Marca.
"Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi," ujar Jarvis melanjutkan.
"Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang, dia berada di zona manis itu."
"Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," ujarnya penuh keyakinan.
Lin Jarvis juga percaya diri dengan perubahan 'sedikit' di Yamaha. Tepatnya, menduetkan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha.
"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ungkap dia.
"Tetapi jika yang (pebalap) satu ini menginginkan satu hal dan satunya menginginkan hal lain, maka Anda tahu Anda memecah belah."
"Ada saatnya ego besar pebalap muncul dalam olahraga ini. Anda harus mengelola rider, egonya, lingkungannya, harapannya, permintaannya yang kadang-kadang dapat dipenuhi atau tidak," kata Jarvis.
"Ini cukup sulit, tetapi jika Anda bertanya kepada saya, saya akan selalu memiliki dua pebalap top yang kiranya satu pebalap A dan satu B, itu lebih menstimulasi dan menantang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bos Yamaha: Masa Kejayaan Marc Marquez dan Honda Berakhir