Marc Marquez bisa Kehilangan 125 Poin, Sesumbar Bos Yamaha jadi Kenyataan?
MotoGP 2020: Marc Marquez bisa kehilangan 125 poin andai benar absen di tiga seri bulan Agustus ini, sesumbar Lin Jarvis soal dominasi kian nyata.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Lin Jarvis mengakui bahwa Marc Marquez merupakan pembalap yang hebat.
Kesatuannya dengan RC213V tak bisa dipungkiri lagi. Bahkan akan sulit oleh ditandingi oleg pembalap-pembalap lainnya.
Namun Lin Jarvis optimis lewat duet baru yang dimiliki, Yamaha yakin mampu mengakhiri monopoli yang diciptakan oleh rider asal Negri Matador itu.
"Marc Marquez merupakan satu-satunya pembalap yang mampu mengendarai motor Honda dnegan hail yang terbaiks sejauh ini," tukas Lin jarvis seperti yang dikutip dari laman GPOne.
"Dia memiliki banyak bakat, sangat bugar dan termotivasi," ujar Jarvis melanjutkan.
"Marc Marquez memiliki segalanya dan pantas dengan sebutan bintang, dia berada di zona manis itu," jelas Lin Jarvis.
Namun maaf, Jarvis juga mengatakan era Yamaha telah dimulai dan siap untuk mengakhiri kejayaan pembalap asal Spanyol itu.
"Tetapi semua telah berakhir dan misi kami adalah mengambil alihnya," ujarnya guna sesumbar.
Ia pun meyakini dengan duet anyar yang akan tercipta pada musim depan, yakni antara Vinales dengan Quartararo, timnya secara perlahan akan mengikis dominasi yang dipertontonkan oleh Marquez.
"Kami memiliki kesamaan filosofi yang ditekankan kepada dua pebalap (Vinales dan Quartararo)," ungkapnya menambahkan.
Pria asal Inggris itu meyakini dengan menduetkan El Diablo (julukan Quartararo) dan Top Gun (julukan Maverick Vinales), Movistar Yamaha akan mampu mendulang kesuksesannya kembali.
Layak ditunggu dengan sesumbar yang dilontarkan oleh Lin Jarvis.
Andai benar Marc Marquez akan absen di tiga seri mendatang, bukan tak mungkin apa yang diutarakan oleh bos Yamaha seputar dominasi akan menjadi kenyataan.
(Tribunnews.com/Giri)