Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Layaknya Kucing dan Tikus

Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2020 diibaratkan oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat layaknya kucing dan tikus.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Layaknya Kucing dan Tikus
instagram @motogp Sudah Diverifikasi
Ilustrasi - Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 Layaknya Kucing dan Tikus 

TRIBUNNEWS.COM - Perebutan gelar jura dunia MotoGP 2020 layaknya persaingan antara kucing dan tikus.

Penilaian tersebut disampaikan oleh pengamat MotoGP sekaligus mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat.

Terlepas dari efek pandemi Covid-19, MotoGP 2020 memberikan banyak kejutan. Mulai dari persaingan gelar juara dunia hingga kejutan dari penampilan para pembalapnya.

Baca: Sempat Digdaya, Fabio Quartararo Kini Minder untuk Meraih Gelar Juara MotoGP 2020

Baca: Valentino Rossi Naik Pitam hingga Sebut FIM Stewards MotoGP Inkonsisten, Ini Penyebabnya

KTM yang merupakan tim konsensi memberikan kejutan dengan menempatkan dua pembalapnya mampu merengkuh podium utama.

Baik itu di GP Ceko maupun GP Styria akhir pekan lalu.

Namun yang menjadi tajuk sorotan utama ialah cederanya seorang Marc Marquez.

Kecelakaan yang dialami Marc Marquez di seri pembuka MotoGP 2020 membuatnya harus absen lama.

Berita Rekomendasi

Cedera lengan kanan tangan kanan dari Marc Marquez membuatnya harus absen hingga dua sampai tiga bulan kedepan.

Praktis, kondisi itu membuat nama-nama pembalap lainnya mulai bermunculan terkaiy untuk menyegel juara dunia.

Fabio Quartararo kembali tercepat meski butuh adaptasi untuk menunggangi Yamaha YZR-M1 2020 di tes MotoGP Malaysia hari ke-2 (8/2/2020)
Fabio Quartararo kembali tercepat meski butuh adaptasi untuk menunggangi Yamaha YZR-M1 2020 di tes MotoGP Malaysia hari ke-2 (8/2/2020) (MotoGP)

Kondisi tersebut semakin terbuka lebar bagi semua pembalap setelah Marquyez sejauh ini belum memiliki poin sama sekali. Rinciannya, Marquez telah absen di empat seri plus satu seri tampa menyentuh garis finis.

Pernat pun menyebut bahwa persaingan gelar juara dunia musim ini diibaratkan antara kucing dan tikus.

Sayangnaya, kucing yang biasanya mampu mendominasi jalannya kejuaraan harus terkapar dan belum bisa mengikuti balapan.

Pernat pun menambahkan, dengan ketiadaan kucing yang berada di lintasan, banyak tikus yang saling sikut untuk memperebutkan tujuan utamanya di musim ini.

"Saat kucing pergi, tikus menari. Menurut saya banyak yang menari di sini ”, kata Pernat seperti yang dikutip dari laman Motosan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas