Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Melesat Pakai Motor Spek 'Kelas Tiga', Quartararo Disebut Gabungan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

Ritme nyaris konstan yang diperagakan Quartararo sepanjang perlombaan membuatnya dibandingkan dengan pendahulunya di Yamaha

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Melesat Pakai Motor Spek 'Kelas Tiga', Quartararo Disebut Gabungan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
MotoGP
Fabio Quartararo berhasil finis di depan idolanya, Valentino Rossi 

"Fabio sangat ekstrovert. Dia mudah untuk diajak berbicara, dia tidak kehilangan fokus karena orang lain," tutur mantan pembalap GP250 tersebut.

"Dia ingin bermain-main, bercanda. Bahkan sebelum balapan dia lebih senang kami bercanda dengannya di baris start daripada bersikap serius dan penuh tekanan."

Baca Juga: Marc Marquez Cedera, MotoGP 2020 Berpotensi Lahirkan Juara Dunia Baru

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.
TWITTER.COM/MOTOGP
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020.
Bicara soal sifat Fabio Quartararo yang ekstrovert, pembalap kelahiran Nice itu disebut lebih mirip dengan mantan rival sekaligus rekan setim Jorge Lorenzo, Valentino Rossi.

Hal itu diungkapkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, ketika membandingkan Quartararo dengan calon rekan setim sang pembalap, Maverick Vinales.

Pernat menyebut Quartararo dan Vinales mengingatkannya dengan dua pembalap yang pernah dinaunginya di tim balap Aprilia, Valentino Rossi dan Max Biaggi.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Rivalitas Quartararo-Vinales Mirip Rossi-Biaggi

"Menurut saya Quartararo mirip Rossi, sementara Vinales mirip dengan Max Biaggi," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Berita Rekomendasi

"Kemiripan mereka bukan dari gaya membalap, tetapi pendekatan mental. Salah satu dari mereka lebih ekstrovert dan periang, sementara yang lain sama-sama introvert."

Mewarisi gaya membalap dan karakter dari dua pembalap tersukses Yamaha tidak selamanya membawa berita baik bagi Quartararo.

Bakal sering dibanding-bandingkan dengan pembalap besar lainnya, Quartararo akan menanggung beban tambahan untuk membawa hasil nyata.

Baca Juga: Demi Bisa Bersaing Lagi, Fabio Quartararo Minta Yamaha Benahi Motornya

Untungnya, Quartararo sudah belajar dari dari situasi serupa.

Pernah gagal ketika dipandang sebagai titisan Marc Marquez, Quartararo percaya bahwa bersikap masa bodoh adalah kunci untuk terus melangkah maju.

"Satu hal yang saya tekankan dalam hidup saya adalah ketika seseorang mengatakan saya harus menang, kata-kata mereka selalu masuk dari telinga kiri keluar lewat telinga kanan," katanya.

"Saya lebih paham tentang apa yang harus dan jangan saya lakukan. Begitu juga dengan tim saya yang sudah memahaminya."

"Tidak ada satu pun orang di tim yang mengatakan saya harus menang atau jadi yang pertama. Saya cuma harus melakukan yang terbaik dan saya mengapresiasinya."

"Saya suka motivasi seperti itu."

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas