Efram Reinaldo Tak Anggap Hobinya Mahal Padahal Jadi Atlet Perbakin Kota Tangerang
Bagi saya menembak adalah hobi. Namanya hobi saya tidak menganggap ini olahraga mahal," buka Efram Reinaldo, atlet menembak Kota Tangerang di lapanga
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - "Bagi saya menembak adalah hobi. Namanya hobi saya tidak menganggap ini olahraga mahal," buka Efram Reinaldo, atlet menembak Kota Tangerang di lapangan menembak Kota Tangerang, Sabtu (6/11/2020).
Pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987 dan bermain di jenis kaliber 177 ini mulai berlatih menembak tahun 2017 lalu.
Menekuni hobinya, dia memiliki koleksi senapan angin berjumlah tiga.
Namun, siapa sangka, koleksi miliknya terbagi dua produk yaitu lokal dan mancanegara, dimana harga pun beranekaragam.
"Ada tiga koleksi saya, jenis senapan Walther LG 400, dimana harganya Rp. 54 juta, jenis Feinwerkbau P70FT, dengan harga Rp.55juta dan jenis Puka 22 Air Rifle (buatan dalam negeri) dengan harga Rp.25 juta," paparnya.
Terlihat mahal, namun ketiganya diraih oleh Efram dari tabungan hasil prestasi menembaknya.
Jadi tentu sangat membantu bukan?
Tercatat ada puluhan prestasi dan hadiah beraneka nominal yang telah ia raih sejak 2018 hingga 2020.
Juara 1 benchrest 25 meter di Danyonif 7 tahun 2020, Lampung, Juara 3 Babinsa shooting championship 2020 di Senayan, Jakarta, Juara 1 bencrest 41 meter Danjenkopassus tahun 2019 di Solo, Juara 1 Yonarmed 13 Kostrad di Sukabumi tahun 2019 dan banyak lagi.
"Saya hanya menikmati hobi ini. Sebenarnya hobi apa pun pasti murah bagi orang yang menekuninya. Ada investasi di dalamnya, misalnya saya berusaha maksimal meningkatkan prestasi saya. Tentu, semakin bagus peralatan yang saya gunakan, semakin besar peluang meraihnya," tutupnya